![]() |
https://www.instagram.com/nayelnassar/ |
Kita akui, Islam sebagai aturan hidup
totalitas tak banyak dilaksanakan oleh muslim hari ini. Bisa dibilang memang
tak mungkin bisa ajaran Islam dijalankan secara total, di alam sekuler ini yang
bukan habitat kaum muslimin.
Sebagai contoh, aturan menjaga pandangan dari aurat (QS. An nur 30 &31). Siapa muslim hari ini yang mampu menghindarkan pandangannya pada aurat sesama. Pada rambut perempuan misalnya. Sedangkan perkara aurat saja sesuatu yang dibebaskan oleh sekulerisme hari ini.
Mau menutup aurat atau tidak, menjadi hak
masing-masing orang. Karena sekulerisme yang diimpor dari barat, menetapkan
konsep hak asasi manusia. Dimana ide HAM meniscayakan kemunculan orang yang
menjalani pilihan hidup sesuai dorongan perasaan semata.
Alhasil banyaknya orang yang membuka
aurat menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. Sejalan dengan itu, melindungi
pandangan terhadap aurat menjadi sesuatu yang hampir tidak mungkin terjadi saat
ini. Kecuali seseorang itu mengurung diri di rumah tanpa bertemu orang dan
tanpa buka gadet ataupun buta.
Baca Juga: Astaghfirullah, Anak Maen Perkosa Perkosaan...
Meski tak berislam secara totalitas,
masih banyak dijumpai muslim yang berpegang pada sebagian prinsip Islam. Tak
peduli ia berada di lingkungan yang sekuler total seperti di Amerika Serikat.
Menjadi kabar menarik ketika diberitakan,
putri dari bos Microsoft Bill Gates asal
Amerika, menikah dengan seorang pria muslim. Pria muslim itu menikahi gadis non
muslim dengan akad nikah secara Islam. Inilah satu hal yang mengundang
perhatian itu. Walaupun akad nikahnya dilakukan secara tertutup dan resepsinya
mengikuti budaya disana.
Saya coba cari info agama keluarga Bill
Gates. Tapi lumayan sulit mengetahui infonya. Isunya, agama menjadi satu hal
sensitif yang sebaiknya tidak dibicarakan dengan penganut sekuler liberal tulen.
Pun sangat mungkin satu keluarga punya keyakinan bervariasi. Jadi saya tak
menemukan infonya di internet. Pastinya mereka bukan muslim.
Sekilas Tentang Putri Bill Gates
Dari yang saya baca di situs Suara.com,
Jennifer Gatse merupakan anak sulung Bill Gates. Ia lahir di Bellevue, Negara Bagian
Washington AS pada 1996. Orrangtuanya membesarkannya dengan cara sederhana dan
keharusan disiplin.
Baca Juga: Keluargaku Bentengku
Jennifer gadis pintar seperti
orangtuanya. Dia lulusan Stanford University Amerika bidang biologi manusia. Ia
juga belajar di Sekolah Kedokteran Icahn
Sinai. Ia mengejar karir sebagai dokter anak atau praktisi keluarga.
Tampaknya dia sedang mengasah naluri
keibuan, sisi sosial serta kemanusiaannya. Dia memang mengaku tertarik pada
hal-hal seputar kesejahteraan anak. Untuk standar negara liberal seperti
Amerika, tentu sosok Jennifer merupakan perempuan yang bisa menjadi good
mother bagi anak-anaknya kelak.
Selain itu, Jennifer punya hobi
menunggang kuda. Ia penunggang kuda ulung. Ia pernah mengikuti berbagai
kompetisi berkuda. Ia berada di peringkat 19 dalam show jumping oleh Federasi
Berkuda Amerika Serikat.
Sekilas Tentang Menantu Bill Gates
Dikutip dari laman Fox Business oleh Republika.co.id,
nama pria itu adalah Nayel Nassar. Ia keturunan Mesir, lahir di Amerika, besar
di Kuwait. Tak kalah jauh dari keluarga isterinya, Nassar keturunan jutawan,
pemilik bisnis arsitektur dan desain di Kuwait.
Baca Juga: Gara-Gara Gaul Tanpa Batas
Pendidikan terakhirnya juga di
Stanford University Amerika. Disitulah ia bertemu dengan Jeniffer. Ia pun
memiliki hobi yang sama dengan Jennifer, menunggang kuda. Sehingga kesamaan ini
semakin mendekatkan mereka. Bahkan tak sekedar hobi, Nassar merupakan seorang
atlet.
Nassar tercatat pernah ikut
kompetisi mewakili negaranya, Mesir, di Olimpiade Tokyo 2020. Meski gagal
meraih emas, Federasi Olahraga Berkuda Internasional menempatkannya di urutan
44 pemain dunia.
Nassar pria cerdas. Ia menguasai
tiga bahasa, yakni Arab, Prancis dan Inggris.
Pernikahan Nassar dan Jennifer setidaknya
menjadi syi’ar bagi dunia, bahwa jika pria muslim menikahi perempuan ahli
kitab, boleh saja. Namun tetap dengan akad nikah ala Islam.
Baca Juga: Cinta, Kok Sama Atheis?
Dalam hal ini para ulama memang berbeda
pendapat. Meski sama sama membolehkan pria muslim menikahi wanita ahli kitab
(yahudi atau nasrani), namun tentang siapa itu ahli kitab, mereka berbeda
pendapat.
Dijelaskan oleh Ustadz Siddiq al Jawi
dari Komisi Fatwa MUI Jogya, bahwa Imam Syafi’i berpendapat ahli kitab adalah
keturunan bani Israil, dimana kitab Taurat atau Injil yang mereka imani masih
asli dari Allah swt. Sehingga haram bagi pria muslim menikahi gadis Kristen
atau Yahudi saat ini.
Namun kebanyakan ulama berpendapat bahwa ahli
kitab itu adalah semua pemeluk agama Yahudi dan Nasrani, baik keturunan Bani
Israil atau bukan, baik kitabnya masih asli atau mengalami perubahan. (https://anaksholeh.net/menikahi-perempuan-ahli-kitab)
Jadi pada soal Nassar, ia boleh menikahi
Jennifer, dengan akad nikah harus sesuai Islam. Itu kalau Jennifer benar seorang
Kristen. Berbeda halnya kalau Jennifer bukan Nasrani atau Yahudi, maka
sebenarnya tidak boleh dinikahi oleh Nassar.
Baca Juga: Aceh, I'm Coming
Kumpulan Cerpen Islami, Menambah Kecintaan Pada Islam
Yah, lagi-lagi berhubung paham yang
mendominasi dunia saat ini adalah sekuler liberal, tak bisa berharap banyak
dari pernikahan Nassar dan Jennifer terkait penguatan opini Islam. Bisa menginspirasi
Jennifer jadi muallaf saja sudah merupakan kabar yang sangat baik.
Selebihnya, dunia tetap akan melihat
kehidupan dengan budaya bebas dari keduanya. Hal itu tak masalah bagi sebagian
besar penduduk dunia, yang penting mereka menikmati kehidupannya.
Namun kecenderungan manusia yang semakin tertarik untuk dekat serta mencari tahu Islam merupakan angin segar bagi kebangkitan Islam. Mengetahui banyak muallaf bermunculan di barat hari ini, merupakan hal yang menggembirakan. Semoga semua itu akan mempermudah terwujudnya kembali peradaban Islam kelak. Aamiin.
Tak lupa ngasih selamat juga buat Jennifer dan Nassar, semoga pernikahannya membawa kebaikan dan bisa menjadi sarana dakwah bagi suami untuk isterinya. Aamiin.
Baca Juga: Masaku (Ospek) Dulu
Kadang saya suka mikir Yang menikah sebenenarnya orangnya atau agamanya.
ReplyDeleteMenikah berbeda agama sebenarnya di barat gak masalah-masalah banget karena orang barat lebih toleran dan agama itu menjadi privacy