Liputan6.com |
Mendengar
seseorang memutuskan berubah jadi lebih baik itu menyenangkan loh. Kali ini
tentang artis Eza Gionino yang mengaku memilih jalan hijrah. Kini dia lebih
menjaga solat 5 waktunya.
Setiap adzan
berkumandang dia berupaya menghentikan aktivitasnya meski di tengah syuting.
Eza merasa dirinya lebih tenang setelah memperbaiki diri. Dia merasa lebih
kalem, legowo menerima apapun dan lebih santau dalam menghadapi masalah.
Yup, satu hal
yang berubah setelah memutuskan lebih dekat dengan Allah swt adalah ketenangan.
Aku pun pernah merasakannya. Saat aku mulai merasa penasaran untuk mengetahui
lebih jauh tentang agamaku, saat mengikuti majelis ilmu, satu persatu pintu
kelegaan dalam hatiku terbuka.
Ternyata Islam
itu agama yang sempurna, satu – satunya agama yang tiada cacat dan cela pada
kitab sucinya. Mengatur seluruh lini kehidupan manusia mulai ibadah, akhlak,
makanan, pakaian, muamalah, politik dan sanksi. Mendapatkan penjelasan seperti
itu dari guru ngaji aku merasa bahagia.
Islam menandang
perempuan sebagai kehormatan yang harus dijaga. Islam memuliakannya depan peran
sebagai isteri dan ibu pencetak generasi manusia. Sejumlah aturan Islam ditetapkan
untuk mewujudkan itu semua. Senang banget dong diistimewakan oleh Allah swt.
Bagi keluarga
yang memiliki 3 anak perempuan yang dirawat dan dididik untuk taat pada Allah,
maka jaminan surga bagi orangtuanya. Istimewa kan.
Kata nabi saw,
ibu-lah yang harus dihormati tiga kali lebih banyak dari bapak. Surga berada di
‘telapak kaki’ ibu. Masya allah. Makin tau ajaran Islam makin senang, lega,
tenang karena memiliki Islam sebagai kunci – kunci penyelesaian masalah yang
membawa ketenangan.
Selain
ketenangan, jalan hijrah juga bertabur ujian. Tak selamanya ketenangan akan
dirasakan. Allah swt mengatakan dalam Quran surat al Mulk ayat dua bahwa Allah
swt menciptakan hidup dan mati untuk menguji hambaNya siapa yang paling baik
amalnya.
Di ayat lain
juga dikatakan bahwa Allah swt pasti akan menguji manusia dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa. Jika kita bersabar menghadapi
ujian Allah maka dapat pahala besar dan surga.
Maka cerita
hijrah tak hanya ditaburi ketenangan, melainkan juga kegalauan dan kesedihan.
Semisal kisah muallafnya dokter gigi Carissa Putri. Atas pilihannya masuk
Islam, dia mendapatkan penentangan dari orang terdekatnya yakni suaminya.
Ia dijauhkan
dari anak – anaknya hingga pernikahannya harus berakhir karena keteguhan
imannya. Namun dibalik ujian itu dia tetap merasakan ketenangan. Karena iya
yakin pilihannya benar dan ujian itu diberikan Allah swt sebagai bentuk kasih
sayangNya, menaikkan derajat Carissa dihadapan Allah swt.
Bagi teman –
teman yang sedang menempuh jalan hijrah, semoga diberikan keteguhan iman dan
kemudahan oleh Allah swt. Aamiin.
0 Comments
Post a Comment