pramborsfm.com |
Sebuah video dari akun Youtube DitaKerang_Official menampilkan sosok
anak kecil sedang menyindir muslim yang berpuasa tetapi pacaran. “Nah ini dia
orangnya yang puasa tapi masih pacaran. Emang boleh?”
Video yang dibuat oleh non muslim tersebut tampak bernuansa lucu –
lucuan. Tapi sebenarnya merupakan sindiran pedas bagi muslim. Anak itu
mengingakan sesuatu yang benar, tak seharusnya orang yang berpuasa menjalin
hubungan sebelum menikah yang diistilahkan dengan pacaran serta melakukan
aktivitas berkaitan dengannya.
Esensi berpuasa adalah takwa. Muslim dilatih berpuasa selama
sebulan penuh di bulan Ramadhan agar ketakwaannya kepada Allah swt meningkat
serta diharapkan bertahan di bulan – bulan berikutnya.
Puasa adalah aktivitas dimana hanya Allah swt yang mengetahui bahwa
hamba tersebut benar – benar berpuasa. Sebab membatalkan puasa itu mudah tanpa
bisa dilihat oleh mata manusia. Maka jika muslim mampu menjalankan ketaatan
pada Allah swt dalam kesunyian dalam bentuk berpuasa, maka menjalankan aturan
Allah swt secara terang – terangan seharusnya lebih mudah.
Mengenai aktivitas pacaran, sudah jelas keharamannya. Allah swt
berfirman: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS.
Al-Isra: 32)
Para ahli tafsir mengartikan kata mendekati zina dengan segala
aktivitas yang mengarah kepada zina dan itu ada dalam aktivitas pacaran. Maka
menjadi aneh memang ketika orang berpuasa dalam rangka melaksanakan perintah
Allah swt, sekaligus pacaran dimana disitu dia melanggar larangan Allah swt.
Orang berpuasa tentu seharusnya tak boleh pacaran. Namun mengapa saat ini
justru menjadi hal biasa bagi seorang muslim yang menjalankan ibadah namun
tetap bermaksiat?
Kehidupan kita hari ini kental dengan pemahaman sekulerisme.
Sekulerisme merupakan cara pandang kehidupan bahwa agama adalah ranah privat,
bicara tentang ibadah, namun tak mengatur aktivitas di luar ibadah.
Pemahaman semacam ini lahir dari barat. Sejarahnya, orang barat
pernah trauma kehidupannya diatur oleh agama. Sehingga pada titik puncak
kejenuhan mereka pada agama, mereka berontak lalu menetapkan bahwa agama tak
boleh lagi mengatur kehidupan mereka. Hal itu menandai lahirnya Eropa modern
dengan demokrasi sebagai sistem politiknya.
Sekuler dan demokrasi disebarluaskan terutama oleh Amerika Serikat
ke berbagai wilayah di dunia, termasuk ke negeri – negeri muslim. Jadilah
muslim hari ini meski memeluk agama Islam yang sempurna, namun pemahaman
hidupnya sekuler. Kebanyakan muslim memandang agamanya sebatas rukun iman dan
rukun Islam, selebihnya mereka tak merasa harus terikat dengan Islam.
Jadi akan dijumpai banyak sekali muslim hari ini yang berpuasa tapi
tak menutup aurat. Atau sedang berpuasa tapi jalan bersama pacar. Sebab mereka
tak benar – benar memahami aturan hidup Islam. Muslim hari ini terpapar paham
barat yakni sekuler liberal sehingga mereka jauh dari pandangan hidup Islam.
Kepribadian muslim tak lagi utuh. Perasaannya Islam, yakni
merasakan indahnya suasana Ramadhan, ikut – ikutan dengan orang lain
menjalankan puasa. Namun pemikirannya tak benar – benar memahami dan terikat
dengan aturan hidup Islam.
Miris memang. Maka penting sekali bagi kita untuk belajar Islam, memperbaiki keimanan dan pemahaman hidup kita. Agar kita kembali menjadi muslim yang total sesuai apa yang Allah mau dari kita.
0 Comments
Post a Comment