Friday, November 05, 2021

Seluruh Anaknya Penghafal Al Quran, Apa Amalan Ibu Ini?

 

Bukhari, Bu Devi, Arifin

Anakku...

Menjagamu di akhir jaman ini sungguh sebuah perjuangan

Berat nakk, ibumu ini harus pontang panting jungkir balik mengingatkan yang benar yang salah, yang haq dan yang batil, ditengah tengah riweh rumit ramainya fitnah akhir jaman

Bagaimana ibumu ini melihat fenomena yang salah dan yang batil dikemas indah, menyilaukan pandanganmu, bahkan mungkin nyaris membutakan hatimu

Sedang yang haq dan benar dipoles penuh fitnah dan salah, dikabarkan yang menjalani kebenaran adalah orang orang tak berakal, bodoh, ketinggalan jaman dan radikal

Duh anakku..

Agama mu itu bukan sekedar warisan, bisa jadi aku dan bapakmu yang menjadikan dirimu islam, tapi setelahnya adalah perjuangan. Agama mu itu harus kau jadikan bekal hidup, kau harus berlelah lelah mengejar ilmunya, bercapek capek lari mencari hidayah Nya, karena dia bukan hadiah yang datang sendiri, yang kau tunggu untuk diberi. Tapi hidayah itu harus dijemput, dicari, lalu diamalkan dalam kehidupan sehari hari.

Kau bisa lihat nak bagaimana anak anak akhir jaman yang menjadikan agama sebagai warisan, jiwanya terombang ambing bagai daun dalam cengkeraman derasnya air sungai, tak jelas arahnya, hanya mengikuti arus yang membawanya, pergi entah kemana....

Jangan ya nak...

Sungguh aku ibumu ini dalam ketakutan yang sangat, takut kau tak tahan akan goncangan dashsyatnya fitnah akhir jaman, takut kau akan ikutan terbawa arus indahnya kebatilan

Ibumu ini takut tidak bisa menjalankan amanah dengan benar, lantas pembelaan seperti apa yang nanti akan ibu katakan di hari penghisaban, jika dirimu jauh dari nilai nilai alqur an. Kitabmu ini nak berlaku dari sejak dia diturunkan sampai akhir jaman, jadi tetaplah kau jadikan pedoman sepenuhnya untuk keselamatan dunia dan akhiratmu

Ingat ya nak..

***

Itulah sepenggal curhatan seorang ibu di status facebook-nya. Curhatan dari hati terdalam. Kegelisahan karena beratnya beban mengasuh anak zaman now. Di tengah hantaman paham dan budaya di luar Islam, yang ditawarkan dengan kemasan indah penuh pesona.

Bu Devi, Bukhari, Rauf, Arifin, Abu Rauf

Beliau bernama Devi Syafrina. Aku berteman dengan ibu satu ini. Dalam lingkaran pertemanan kami, Bu Devi salah satu ibu terbaik. Anaknya ada tiga. Laki-laki semua. Anak pertama bernama Rauf. Anak kedua, Bukhari dan anak ke tiga, Arifin.

Mereka keluarga sederhana yang tinggal di lingkungan rawan kenakalan remaja. Meski di depan rumah mereka ada masjid, tapi sering terjadi penangkapan pemakai narkoba di daerah itu. Ada juga tempat main futsal. Ramai pemuda main futsal disana, sekaligus jadi tempat nongkrong.

Salutnya, ketiga anak Bu Devi adalah penghafal al Quran. Bahkan Rauf sedang melanjutkan studinya di al Azhar Mesir. Baru saja Bukhari menyusul abangnya belajar ke Mesir.

Pada sebuah video yang dibagi oleh Bu Devi, terungkap kebiasaan anak beliau sebagai penghafal al Quran. Si bungsu Arifin bilang bahwa baginya salat tahajjud adalah keharusan. Sebab waktu terbaik bagi penghafal al Quran untuk menambah hafalan adalah di waktu subuh.

Ketiga anak Bu Devi sibuk dengan pendidikan. Mereka fokus menggapai cita, menjadi anak – anak salih bagi orang tua dan hamba bertakwa pada Allah swt. In sya allah. Aamiin.

Bu Devi, dialah ibu yang mengkhawatirkan tumbuh kembang anaknya di zaman fitnah. Sejak awal ia telah waspada, sehingga timbul kesadaran untuk serius menjaga amanah Allah swt itu.

Ketika kami tanyakan padanya, apa resep bisa memiliki anak – anak yang semangat dalam pendidikan agama?

Ia menjawab, bahwa ia sama seperti ibu-ibu lainnya. Katanya Allah swt yang telah memudahkannya meraih itu semua. Satu amalan yang rutin dijalankannya, yakni doa kepada Allah yang tidak putus-putus.

Ia pun mengutip ayat Allah swt, Qad aflaha man zakkaha (Beruntunglah orang – orang yang membersihkan jiwanya). Katanya lagi, setiap saat kala selesai marah, kepada anak dibacakan doa, Rabbana Hablana Min Azwaajina wa Dzurriyyaatina Qurrata A’yun Waj’alna Lil Muttaqiina Imaama.

Setelah doa dibacakan, belai dan hembus kepala anak lalu diusapkan sampai kaki anak. Jadi teringat kisah seorang Imam Besar Masjidil Haram, yang di masa kecilnya setiap ia melakukan kesalahan, ibunya marah sambil mengucapkan doa-doa baik untuk anaknya.

Masya allah, doa ibu sangat mujarab bagi anak ya. Berucap yang baik – baik saat marah merupakan hal yang sulit. Maka para ibu yang bisa melakukannya adalah para ibu hebat.

Kalau dari yang aku saksikan sendiri, interaksi Bu Devi dengan anaknya memang terlihat hangat. Bu Devi selalu memanggil anaknya dengan sebutan ‘nak’. Anaknya pun terlihat berlaku sopan pada ibunya. Masya allah.

***

Kisah Bu Devi motivasi bagi kita, bahwa harapan memiliki anak salih saliha akan selalu ada, meski paham dan budaya di luar Islam deras menggoda. Asalkan orang tua serius berusaha, in sya allah harapan itu bisa diwujudkan Allah swt.

Hanya saja sebagai bagian dari masyarakat, ternyata kita tak boleh hanya khusus memikirkan kebaikan keluarga saja. Anak-anak kita adalah yang utama butuh perhatian orang tua, tapi bukan satu – satunya. Allah swt berfirman:

“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS Al Anfal 25). 

Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya al-Wajiz mengatakan tentang makna ayat itu, bahwa ayat itu adalah peringatan atas fitnah dan perlawanan orang-orang yang sombong.

Fitnah artinya ujian. Orang-orang sombong adalah mereka yang enggan mematuhi Allah swt serta merendahkan orang lain. Pelanggaran hukum Allah swt yang terbesar dilakukan oleh penguasa.

Budaya liberal dari timur seperti K-Pop dan dari barat seperti seks bebas, maraknya narkoba dan kemaksiatan lainnya terjadi karena kelalaian penguasa terhadap syariah Islam.

Inilah juga yang disadari oleh Bu Devi, sehingga beliau menjadi da’iyah di sela-sela tugasnya sebagai seorang isteri dan ibu bagi anak-anaknya. Ia memahami, dakwah mengajak pada kebangkitan Islam yang dilakukannya adalah kebaikan bagi anak – anaknya juga.

Baca Juga: Rahasia Betah Baca Buku Ala Predator Buku

                    7 Channel Youtube Favoritku

                    Masya Allah, Ghazy Matang Pada Waktunya

                    Gadis Ini Diputusin Pacar Gegara Pakai Gamis, Gimana Nasibnya?

                    Demi Cita - Cita Dan Membantu Orang Tua, Remaja Ini Harus... 


Info Menarik: Raja Baclink Tawarkan Backlink Berkualitas, Agar Website Jadi Teratas

0 Comments

Post a Comment