![]() |
publikasi kelasnya |
Sekitar pertengahan bulan Oktober 2021
lalu, aku dapat info dari teman melalui grup pertemanan di whats app tentang
kelas online yang cukup menarik. Kelas online itu diberi nama ‘Find Out
Rasulullah’s Habbits’.
Beberapa hal menarik dari kelas itu yakni; pertama, diasuh oleh seorang lulusan Ribat Tarim, Yaman, Ustaz Arafat. Aku sering mendengar tentang Tarim. Dari lagu, dari anak artis Kartika Putri yang sekolah disana dan lain sebagainya.
Aku cari info tentang Yaman, mengapa
meski saat ini Yaman menjadi daerah konflik, namun tetap menarik sebagai tempat
tujuan belajar, termasuk bagi seribuan pelajar dari Indonesia.
Ternyata berbagai sumber mengatakan bahwa
pendidikan Islam di Kota Tarim, Yaman dikenal baik. Bahkan Yaman memiliki
hubungan emosional historis yang cukup kental dengan Indonesia. Sebab Wali Songo sebagai pendakwah di nusantara, banyak berasal dari Yaman.
Kedua, kelas ini akan menjelaskan
aktivitas harian Rasulullah secara terperinci. Ini yang pasti kita butuhkan
sebagai muslim pencinta Rasulullah saw. Jadi aku antusias ingin mengetahui jam
demi jam aktivitas Rasulullah saw dalam satu hari.
Ketiga, penjelasan disertai gambar. Ini
juga menambah ketertarikanku dengan kelas ini. Sebab pada umumnya kita akan
merasa dimudahkan ketika belajar didampingi sarana visual. Lebih terasa apa
yang sedang dijelaskan.
Keempat, sumber kajian diambil dari kitab
Al-Yaum An Nabawi karya Syekh Abdul Wahab At Thariri. Aku tidak tahu tentang
kitab ini. Tapi setiap mendengar kajian yang dibawakan bersumber dari kitab
ulama, ini bikin aku semangat. Rasanya aku sedang belajar satu ilmu dari
sumber yang sudah bekerja keras menghasilkan karya keilmuan itu.
Meski beliau, Syekh Abdul Wahab at
Thariri bukan ulama klasik melainkan ulama kekinian asal Mekkah, namun aku yakin
saja bahwa beliau dan Ustaz Arafat sebagai yang menjelaskan adalah orang-orang
jujur. Aku percaya akan mendapat ilmu yang baik darinya.
Kelas ini telah aku ikuti secara tuntas.
Tak semua bisa ku rekam dalam ingatan. Sebenarnya aku butuh mengulang – ulang
lagi mendengarkan audio kajian tersebut. Hanya saja dari ilmu yang nyangkut dalam
ingatan pada kajian yang sudah saya tuntaskan, aku ingin mencatatnya.
In sya allah kalau ada kesempatan
berikutnya untuk mengulang, aku bisa memperbaiki atau membuat catatan dengan
tulisan lain. Inilah catatan kajian yang aku ingat.
***
Audio
pertama merupakan video pengantar yang menjelaskan tentang penggunaan istilah
jam demi jam dalam kajian ini. Akan diceritakan aktivitas Rasulullah saw dalam
24. Tetapi sebenarnya di masa Rasulullah saw belum ditemukan standar waktu
menggunakan jam seperti kita sekarang.
Saat itu orang mengenal waktu dari
pengamatan mata dan intuisi. Mereka punya istilah sendiri menyebut waktu
matahari terbit, saat matahari tepat di atas kepala serta matahari tenggelam.
Mereka juga memiliki insting yang kuat
untuk merasakan berapa lama lagi waktunya bakal pagi, siang atau malam. Jadi
penggunaan istilah jam oleh Ustaz Arafat hanya permisalan saja, untuk
memudahkan peserta dalam memahami kajian.
Berikutnya, kajian dibagi menjadi 24
audio sesuai jumlah jam dalam satu hari. Audio pertama dimulai dengan aktivitas
Rasulullah saw pada jam 1 malam. Audio kedua dan seterusnya begitu juga, urutan
audio dijadikan jam aktivitas Nabi.
Audio pertama hingga ketiga berarti
aktivitas Rasulullah saw pada jam 1 hingga jam 3 malam. Dijelaskan bahwa
Rasulullah saw setiap malam tahajjud sejak jam 11 hingga jam 3 malam. Tahajjud
bagi Rasulullah saw adalah wajib.
Ternyata menurut penjelasan kitab itu,
khusyuknya Rasulullah saw dalam menunaikan tahajjud dengan jumlah rakaat dan
bacaan ayat – ayat Quran terbaik, demi kepentingan umatnya. Momen tahajjud
selalu dipergunakan Rasulullah saw untuk mendoakan umatnya Nabi saw agar
selamat di akhirat. Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Aali Muhammad.
Berikutnya, jam 3 hingga setengah 5
Rasulullah saw tidur. Terkadang waktu tersebut sebagiannya digunakan Nabi saw
untuk menyenangkan hati isterinya. Umumnya Rasulullah saw tidur 3 jam. Yakni
jam setengah 10 hingga jam 11 malam dan jam 3 hingga jam setengah 5 subuh.
Rasulullah saw akan bangun untuk salat
subuh saat Sang Muazin Bilal bin Rabbah azan. Hal pertama yang dilakukan Rasul
ketika bangun adalah bersiwak. Rasul rajin sekali bersiwak. Di kantong baju
beliau selalu ada siwak. Setiap hendak salat, sebelum berwudu’ beliau selalu
bersiwak lebih dulu. Rasul bersih banget ya. Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa
‘Ala Aali Muhammad.
Rasulullah saw selalu bertindak sebagai
imam salat di masjid, kecuali saat beliau pergi berperang atau lagi sakit. Beliau
salat sunnah di rumah. Lalu ke masjid untuk salat subuh. Selesai salat subuh,
hal pertama yang dilakukan Rasul saw adalah berbalik ke arah ma’mum, atau
memalingkan tubuh dan pandangannya ke sebelah kanan. Itu Rasul saw lakukan
untuk mengetahui siapa hari itu yang tidak hadir salat subuh.
Bila ada yang tidak hadir, apa alasannya.
Jika sakit, maka beliau saw akan mengunjungi sahabat itu. Setelah itu
Rasulullah saw adakan kultum. Baru setelah itu Rasul saw mengunjungi rumah
isteri beliau satu persatu, hingga Rasul saw terakhir berhenti di rumah isteri
yang mendapat giliran bersama Rasul saw hari itu.
Disini salah satu catatan istimewa buatku. Disebutkan bahwa waktu itu, para lelaki tak mengerti cara memperlakukan isteri – isteri mereka. Para lelaki hanya mendatangi isterinya saat ia butuh pelayanan. Rasulullah-lah yang mencontohkan cara menghargai dan berkasih sayang secara adil dengan para isterinya.
To be continued....
Baca Juga: Catatan Dari Kelas Online ‘Find Out Rasulullah’s Habbits’ (Part 2)
0 Comments
Post a Comment