Bucin atau Budak Cinta adalah istilah
kekinian yang dipakai untuk menyebut orang-orang yang tergila-gila dengan
cinta. Sangking gilanya dia rela berbuat apapun untuk orang yang dicintainya.
Rela berkorban apapun buat si doi. Ingatnya cuma sama dia. Terlalu sibuk sama
si dia. Mengutamakan kebahagian si dia ketimbang bahagia diri sendiri.
Alhasil bucin sering diidentikkan dengan
remaja. Mereka yang masih labil. Masih mencari jati diri. Berpikir pendek.
Tidak rasional. Merekalah yang diyakini sebagai orang yang mau jadi bucin bagi
pasangannya. Kesannya negatif ya.
Isitilah bucin nggak selamanya harus
dipandang negatif sih. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. 5 Syarat ini
bisa jadi merubah imej bucin menjadi positif.
1. Kamu harus
menjadi orang yang berkualitas
Bukan hanya remaja yang bisa memiliki
cinta yang besar. Setiap orang berpotensi merasakan cinta yang amat mendalam.
Salah satu contohnya adalah youtuber cantik Riri Yassir. Dia perempuan dewasa
yang sangat mencintai suaminya. Saat masih menjadi pengantin baru, suaminya
mengalami gejala sakit tertentu. Akhirnya sang suami divonis terkena gagal
ginjal.
Sejak itu hingga kini sekitar 5 tahun
pernikahan dia setia merawat suaminya. Ia rutin mengantar suaminya cuci darah.
Sampai kini hitungan cuci darah suami Riri sudah mencapai angka 400. Artinya
sudah 400 kali dia bolak balik ke rumah sakit menemani suaminya.
Kalau remaja biasanya tertarik pada fisik
kan ya. Kalau fisik si doi berubah. Udah nggak keren lagi. Sakit misalnya. Apa
masih cinta?
Berbeda kalau kita menjadi orang yang
berkualitas, mencintai bukan semata soal fisik, tapi keseluruhan dirinya.
Termasuk pribadinya. Sehingga perubahan kondisi fisik tak merubah rasa cinta.
2. Kamu harus
mencintai orang yang berkualitas
Siapa yang akan kita cintai itu penting.
Kalau kita mencintai orang brengsek, maka dia akan memperlakukan kita dengan
buruk. Banyak cerita remaja cewek yang jadi bucin lalu dipaksa pacarnya buat
menyerahkan keperawanan. Ujung-ujungnya berbadan dua lalu diminta menggugurkan
kandungan. Ribet kan urusannya. Cinta berbuah malapetaka namanya.
Atau cowok bucin yang diporotin sama
cewek idamannya. Ada uang abang bakal disayang. Nggak ada uang, abang
ditendang. Nah, payah kan tuh.
Kalau cewek tertarik dengan seorang cowok
yang baik pribadinya. Dekat dengan PenciptaNya. Mandiri. Memiliki rasa tanggung
jawab yang tampak dari sikapnya pada orang tua dan keluarga. Disenangi banyak
orang karena prilaku baiknya. Kemungkinan besar cowok itu nggak bakal
membahayakan diri si cewek.
Kalau dia menganggap si cewek pantas buat
dia, maka dia akan mengajak si cewek ke pelaminan. Dia nggak bakal tega
menyakiti cewek. Dia akan menjaga kehormatan cewek. So sweet kan kalau naksir
sama orang begitu.
3. Alasanmu
mencintai harus berkualitas
Alasan melakukan perbuatan adalah satu
dari dua hal penting, untuk menjamin hidupmu benar. Kalau alasan kamu mencintai
seseorang itu benar, maka jalan hidupmu akan lebih mudah. Demikian sebaliknya
Mencintai karena semata tampang kece
misalnya, tentu salah. Sebab keindahan fisik tak menjamin dia mampu membawamu
ke arah yang baik. Fisik juga nggak kekal. Suatu saat akan pudar. Lagipula
keindahan fisik adalah anugerah alamiah dari Sang Pencipta. Kalau yang pantas
dicintai adalah manusia berfisik indah, kemana keadilan bagi yang lainnya?
Lalu alasan mencintai yang benar itu
gimana?
Kalau kamu muslim, Islam sudah kasih
panduan untuk memilih pasangan. Inilah cara paling berkualitas yang bisa kamu
lakukan. Nabi menyuruh kita mencintai karena empat alasan. Boleh karena
fisiknya, keturunannya atau hartanya. Tapi yang utama dari semuanya adalah
karena agama.
Kalau seorang cewek menambatkan hati pada
cowok yang benar-benar baik agamanya. Benar-benar baik ni ya. Maka prilaku si
cowok akan dihiasi akhlak baik yang bisa membuat istrinya tiap hari jatuh cinta
pada dirinya. Fisiknya pun akan tampak indah dimata sang istri karena keindahan
akhlaknya. Bukan istri saja yang ingin membuat suami bahagia. Suami pun akan
membuat istri berbunga-bunga setiap saat. Aku bisa berkata demikian karena sudah
merasakannya. Hihihi.
4. Caramu mencintai
harus berkualitas
|
Selain alasan mencintai yang harus berkualitas, jangan lupa hal yang kedua yaitu cara mencintai, harus berkualitas juga. Kalau kita dibimbing oleh ilmu gampang deh urusannya. Kita bakal paham cara mencintai yang berkulitas. Lagi-lagi berbicara sebagai muslim, cara mencintai berkualitas sudah dituntun oleh Allah swt.
Salah satunya adalah kata Allah swt di
dalam al Qur’an, “Dan pergaulilah istrimu dengan (akhlak yang) baik. Kemudian
jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu
tidak menyukai sesuatu, padahal Allâh menjadikan padanya kebaikan yang banyak
[An-Nisâ’/4:19]
Wah kalau cowok bucin berbekal ilmu,
istrinya bakal jadi ratu di rumah. Si istri bakal disayangi, diperhatikan,
digauli dengan baik, dididik dan dinafkahi. Ketika istri minta suaminya
melakukan hal-hal aneh yang tidak baik, dia bukan menuruti tetapi menasehati.
Cewek bucin berilmu juga demikian. Meski
cintanya menggebu-gebu dia nggak bakal membahayakan kehormatannya. Dia akan
memberi kode bagi si cowok buat naik ke pelaminan.
Kayak Fatimah binti Muhammad saw
kira-kira. Ternyata Fatimah sejak gadis sudah menggilai Ali bin Abi Thalib.
Namun karena iman dan ilmunya, Fatimah nggak hanyut dengan cinta. Dia paham
jodoh sudah Allah tentukan. Tak akan tertukar. Dia menunggu jodohnya datang.
Dan berharap yang datang adalah lelaki pujaannya.
Sebelum saat itu tiba, dia menahan rasa
hanya di dalam hati saja. Fatimah fokus dengan kehidupannya, dengan ketaatannya
pada Allah swt. Sampai akhirnya Ali melamar Fatimah, setelah sebelumnya
beberapa lamaran ditolak Fatimah. Masya allah, Fatimah berhasil mencintai
dengan cara yang berkualitas.
5. Tujuanmu
mencintai harus berkualitas
Ada lagi ternyata hal penting yang harus
dilakukan agar kamu nggak jadi bucin rendahan. Kami harus punya visi kehidupan
yang jelas. Lagi-lagi berbicara mengenai seorang muslim, visi tertinggi
hidupnya adalah menuju surga.
Bila visi kehidupan sudah ditetapkan,
yaitu hidup untuk mengumpulkan bekal akhirat, otomatis kita akan mencari teman
menuju kesana. Kita nggak sekedar ingin berbahagia menikmati dunia dengannya,
tapi juga ingin berkumpul kelak di surga.
Poin ke-5 ini bila dimiliki dengan
keteguhan, akan diiringi dengan poin-poin lainnya. Kamu akan menempah diri
menjadi orang berkualitas, akan mencari pasangan yang berkualitas, alasan dan
caramu mencintai pun akan berkualitas. Klop deh.
Tambahan dari saya agar kita terus selalu berdoa kepada sang Maha Pemilik Cinta sang Pembolak Balik Hati agar hati kita dan pasangan tetap dijaga agar tujuan kita tetap fokus menuju jannahNya
ReplyDeletemasya allah.. makasih tambahannya mbak
Delete