https://www.muslimahnews.com/ |
Rasa-rasanya tema perselingkuhan tak
pernah sepi dari hiruk pikuk kehidupan rumah tangga masyarakat kita.
Perselingkungan jadi salah satu fenomena perusak rumah tangga. Hubungan suami
istri yang mulai dingin karena faktor kelalaian keduanya menjaga hubungan,
makin diperparah ketika pintu perselingkuhan sengaja mulai dibuka.
Caranya,
dengan mencari teman yang lebih asyik di luar sana daripada pasangan sah kita.
Alhasil, perselingkuhan memang hubungan jahat yang layak dibasmi dari hidup kita.
Perkembangan dunia digital memunculkan
satu istilah baru dalam dunia perselingkuhan, yaitu perselingkuhan emosional.
Kalau yang biasa dikenal selingkuh itu berupa kontak fisik. Nah, kalau
perselingkuhan emosional, hubungan terjalin hingga batas perasaan saja. Mereka
saling mengenal dan tertarik di dunia maya. Berkomunikasi lewat media sosial.
Berbagi kisah, saling memotivasi, tersenyum dan tertawa bersama, hingga hati
berbunga, lebih dari yang dirasakan pada pasangan sah.
Ups, jangan salah. Emosi manusia nggak
bakal tahan untuk terpendam lama. Hasrat untuk bertemu pada dua orang yang
saling tertarik itu kuat. Jadi perselingkuhan emosional sebenarnya hanya
awalnya saja. Ini bisa menjadi nyata, saat rasa itu membuncah. Bahaya kan ya.
Amit-amit deh. Na’udzubillah. Semoga saya dan para pembaca terhindar dari
prilaku buruk itu. So, apa upaya yang bisa kita lakukan untuk menghindari
perselingkuhan emosional ini?
1. Pahami mengenai hakikat manusia
https://radiounisia.com/ |
Penting bagi kita untuk memahami potensi
kehidupan yang diberikan oleh Allah swt untuk kita semua. Secara umum manusia
memiliki tiga potensi yang mendorongnya untuk berbuat dalam kehidupan.
Pertama, manusia punya potensi kebutuhan
jasmani. Manusia dalam hal ini sama dengan hewan, memiliki rasa lapar, haus,
ngantuk, lelah, sesak buang air dan karakteristik lainnya yang muncul dari
hasil kerja organ tubuh kita. Semua itu pemenuhannya bersifat pasti. Jika
tuntutan rasa lapar misalnya, tidak segera dipenuhi, maka akan menimbulkan
kematian.
Makanya dalam ajaran Islam, saat
seseorang merasa sangat lapar, dan di sekitarnya tidak ada yang bisa dimakan
kecuali babi, maka babi yang awalnya diharamkan jadi boleh dimakan, untuk
mempertahankan hidup. Bukan untuk kenyang, tapi sekedar agar orang itu
terhindar dari resiko kematian.
Baca Juga: Cinta Dan Prinsip
Kedua, manusia punya potensi naluri
(perasaan). Dalam hal ini pun manusia sama dengan hewan. Manusia memiliki rasa
kagum, cinta, benci, marah, bangga, tersanjung, hasrat seks dan lain
sebagainya. Rasa itu muncul bukan disebabkan hasil kerja organ tubuh, melainkan
karena adanya rangsangan dari luar. Meski terkadang hormon tertentu yang
bekerja dalam tubuh kita bisa saja mempengaruhi perasaan kita. Tapi secara umum
bisa dikatakan demikian, bahwa rasa tertarik pada sesuatu misalnya, muncul
berawal dari rangsangan fakta menarik yang terindera pada sesuatu itu.
Maha baik Allah swt, dengan dua potensi
yang butuh pengaturan itu, manusia dibekali akal olehNya. Dengan akal, manusia
mampu memiliki ilmu untuk mengendalikan potensi kebutuhan jasmani dan nalurinya.
Ilmu yang benar, akan menuntun manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani maupun
nalurinya dengan benar pula.
2. Jangan pernah sekalipun mencoba
https://www.sederet.com/ |
Tips kedua berkaitan dengan poin pertama.
Jika seseorang telah memahami hakikat dirinya, maka dia berpeluang menghindari
keburukan. Perselingkuhan emosional salah satunya berawal dari kenalan.
Masing-masing dari pria dan wanita tersebut kepoin profil diri masing-masing.
Berlanjut dengan bertegur sama, hingga menjalin komunikasi secara
berkelanjutan.
Langkah pertama, akan mendorong diri
untuk lanjut ke langkah kedua dan seterusnya. Maka jangan sekali kali berani
memulai komunikasi yang pertama. Jangan kepoin lawan jenis anda terutama ketika
sedang ada masalah dengan pasangan. Masalah butuh penyelesaian, bukan pelarian.
Jangan dekati jurang, karena kau sangat mungkin terjatuh ke dalamnya. Melarang
diri mengenal lawan jenis untuk tujuan sekedar temenan akan menghindarkan kita
dari perselingkuhan.
3. Pahami aturan pergaulan dalam agama
dok. pribadi |
Sebagai muslim, saya sangat bersyukur
diberi Allah swt aturan hidup Islam. Islam sempurna dan paripurna sebagai
solusi permasalahan hidup manusia. Masalah perselingkuhan pun dapat dicegah
sejak dini oleh Islam. Salah satunya dengan aturan pergaulan.
Islam melarang pria dan wanita asing atau
non muhrim untuk bercampur baur (ikhtilat) dan berdua-an (khalwat). Hukum asal
pergaulan kaum muslimin adalah dengan sesama kaumnya. Perempuan berkumpul
dengan perempuan, demikian sebaliknya, kecuali untuk keperluan berekonomi,
pendidikan dan kesehatan maka pria dan wanita boleh berinteraksi.
Tapi tidak pula kebolehan itu dijadikan
modus untuk tebar pesona, curi-curi pandang hingga menimbulkan kesan istimewa
di hati. Islam memerintahkan pria dan wanita asing menundukkan pandangan, jika
bertemunya pandangan berpotensi memunculkan getaran di hati.
Baca Juga: HSG Ternyata Tidak Akurat
Islam menjelaskan kalau pria dan wanita
harus saling menghormati, saling menjaga dari kemaksiatan. Sehingga kedua belah
pihak hendaknya menghindari segala potensi yang mengarah pada munculnya
ketertarikan.
Aturan pergaulan Islam bukan hanya
berlaku di dunia nyata, tapi berlaku pula di dunia maya. Chatting berdua-an
sama dengan berdua-dua-an di dunia nyata. Mencintai yang bukan haknya juga
dilarang. Dalam hadist disebut zina hati. Kalau semua muslim memahami aturan
Islam, luar biasa ya, insya allah perselingkuhan bakal berjumlah nol persen.
4. Tanamkan Rasa Takut Kepada Allah swt
https://ibtimes.id/ |
Dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah
disebutkan bahwa ada tujuh golongan mansuia yang akan dinaungi Allah di bawah
naunganNya kelak di akhirat, salah satunya adalah seorang pria yang diajak
perempuan canik dan berkedudukan untuk berzina tetapi dia berkata,”Aku takut
kepada Allah!”
Suami saya pernah bercerita bahwa
temannya ada yang berkata, “Aku berharap tidak diberi cobaan bertemu wanita
cantik di depan kamar hotel, dimana nggak ada orang yang tahu seandainya aku
berbuat sesuatu dengannya.”
Artinya, bagi lelaki menghindari
perselingkuhan itu berat banget. Apalagi dihadapkan sama wanita cantik yang
melancarkan rayuan dahsyat. Namun ketika seseorang berhasil menanamkan rasa
takut pada dirinya terhadap Allah swt, dia pun bakal mampu menghindari perzinahan
dan imbalannya naungan Allah swt di akhirat. Muslim mana yang nggak mau ya?
Jarang-jarang ya hari gini kita-kita yang
punya keimanan kuat hingga mampu menghindari kemaksiatan. Apalagi hanya sekedar
rasa di hati, nggak ada yang tahu. Wah berarti penting banget tuh sering-sering
mencharge keimanan kita dengan duduk di majelis-majelis ilmu dan berteman
dengan orang-orang baik yang siap menasehati dan mengingatkan kita bila kita hendak
berbuat salah.
Apa yang saya bahaskan di atas masih dari sisi pribadi pria dan wanita ya. Sebenarnya banyak solusi Islam lainnya untuk mengatasi perselingkuhan. Paling efektif adalah melibatkan negara. Negara yang taat pada Allah swt, yang menggolongkan perselingkuhan sebagai tindak maksiat sehingga dikenakan sanksi berefek jera. Menerapkan pula pendidikan Islam, yang secara masif mampu menanamkan pribadi takwa pada masyarakat. Dan sejumlah aturan lainnya.
Semoga keluarga kita senantiasa dalam lindungan Allah swt. Aamiin.
0 Comments
Post a Comment