http://www.infokomputer.com/2015/09/profil/habibie-afsyah-kuasai-internet-marketing-dari-kursi-roda |
Memiliki
anak adalah masa – masa yang paling indah bagi seorang perempuan. Belumlah
sempurna rasanya kehidupan perempuan jika belum dipercaya oleh Sang Pencipta
alam semesta untuk mengasuh anak-anak dengan tangan mereka. Jadi para ibu layak
berbangga hati, lebih tepatnya bersyukur bila Allah SWT menganugerahkan anak –
anak untuk diasuh.
Mempunyai
anak juga berarti sebuah tanggungjawab. Sebab titipan Allah itu harus dididik
dan dibesarkan dengan baik, mendapat limpahan kasih sayang terutama dari ibu,
ayah dan orang-orang sekitar untuk bekal menjalani kehidupan.
Ketika
makhluk mungil itu keluar dari rahim, harapan besar muncul dalam benak sang ibu
terhadap perjalanan hidup si buah hati kelak. Ibu ingin anaknya tumbuh dengan
fisik yang sehat, lincah, cerdas, berakhlak baik, bermanfaat bagi masyarakat
serta mengisi kehidupannya dengan semua hal terbaik yang ada di dunia. Rasa
sakit ibu selama mengandung tak lagi berarti karena mendengar tangis bayi
mungilnya yang sejak lama dinantikan. Lega hati ibu memandang wajah lugu si
bayi, bahagia rasanya.
Namun
harapan manusia terkadang tidak selalu sejalan dengan keputusan Allah SWT.
Dengan maksud baiknya, Allah SWT memilih manusia – manusia yang layak diberi
ujian kehidupan dalam rangka meningkatkan derajat manusia itu dihadapanNya.
Ini
yang dirasakan ibu Endang Setyanti, warga Jalan Sumbangsih V/3 RT 006/01,
Kelurahan Karet Jakarta. Awalnya sang anak, Habibie Afsyah, lahir dengan
kondisi normal. Anggota keluarga baru itu pun disambut dengan penuh suka cita.
Namun menjelang usia satu tahun Habibie terdeteksi mengidap kelainan bawaan
pada saraf motoriknya. Secara perlahan kondisi Habibie akan mengalami
perubahan. Fisiknya akan mengalami keterbatasan karena saraf – saraf motoriknya
rusak. Bahkan dokter memprediksi umur Habibie tidak akan lebih dari 25 tahun.
Bisa sampai usia 25 tahun saja sudah bagus, begitu kata dokter.