Thursday, March 06, 2014

Hikmah Manajemen Waktu




Picture by me


Berikut hikmah yang bisa diraih dengan mengatur waktu yang diberikan Allah Swt kepada kita.

Terhindar Dari Stress

Kadang kala stress terjadi akibat kita tidak mampu mengurai persoalan untuk diselesaikan. Kegiatan terasa banyak, berat, menumpuk dan semua menuntut untuk segera diselesaikan. Akibatnya hati merasa tidak tenang karena bingung memilih pekerjaan yang harus didahulukan. Konsentrasipun terganggu. Pada akhirnya membuat banyak amanah tidak terselesaikan.

Sebelum menikah aku mengalami hal semacam itu. Sempat juga berusaha membuat perencanaan kegiatan namun aku kurang konsisten menjalankannya. Masih banyak melakukan aktivitas mubah (sia-sia). Sehingga terbentuk persepsi dalam benakku, dengan kegiatan kuliah, membantu orangtua mengurus rumah seadanya, dakwah dan mengaji ditambah bekerja sampingan membantu pekerjaan tulangku dan sesekali menulis saja aku merasa keteteran. Gimanalah jadinya bila aku diamanahkan sebagai pembina. Betapa beratnya.

Lalu bagaimana pula kalau nanti aku sudah menikah. Tidak terbayangkan bagaimana aku bisa melewatinya. Namun kini, aku bisa melewatinya dengan menyenangkan. Salah satunya karena telah berhasil menyusun agenda sehari-hari dan menjalankannya secara konsisten. Maka mengurai masalah dalam bentuk rincian catatan sangat membantu. Hati akan merasa tenang saat satu persatu aktivitas terselesaikan. Konsentrasi lebih terjaga dan lebih banyak karya yang bisa dihasilkan.

Terhindar Dari Lupa

Lupa adalah fitrah manusia. Tidak ada yang mampu berpaling darinya. Maka catatan tertulis amat membantu meminimalisir pada diri seseorang, kelalaian melaksanakan amanah.

Terhindar Dari Perbuatan Sia-Sia

Perbuatan sia-sia adalah perbuatan yang tidak bernilai pahala dihadapan Allah SWT. Justru bila terlena bisa jatuh ke dalam perbuatan haram. Dengan gambaran jelas mengenai agnenda rutin, maka agenda lainnya dalam terlaksana pula.

Bulan oktober 2013, genap setahun aku menikah. Kami belum memiliki televisi (TV). Sehingga hal tersebut turut menghindarkan dari kesia-siaan waktu. Alhamdulillah, sebab terkadang godaan acara-acara hiburan di televisi (TV) cukup kuat pengaruhnya. Berbahaya. Malah aku dan suami bercita-cita setelah memiliki anak tidak akan membeli TV. Sumber informasi dari buku saja yang akan lebih banyak dieksplore.

Tentang TV, banyak orang yang bercerita mendapat manfaat dari kondisi tidak memilikinya. Salah satunya cerita dari gadis India yang terpaksa menghabiskan waktunya hanya untuk belajar karena tidak memiliki TV. Hasilnya, dia selalu menjadi yang terbaik di sekolahnya. Melihat mahasiswa di kampusku, kebanyakan mereka yang mudah menerima Islam adalah mereka yang berasal dari perantauan. Di kampung mereka tidak memiliki TV. Pemahaman asing yang tidak begitu kental memudahkan hati dan pikiran mereka untuk disentuh oleh Islam.

2 Comments:

  1. Konsistennya itu yang sulit Mbak, apalagi kalau ada kerjaan yang tiba-tiba harus jadi prioritas(tidak ada dalam agenda) dan sifatnya mendesak :D

    ReplyDelete
  2. hehehe, betul mbak.. konsisten itu memang paling sulit. makanya, kunci kesuksesan juga salah satu yang utama terletak pada konsistensi memproses diri matang guna mencapai tujuan

    ReplyDelete