Friday, August 11, 2023

Gaya Hidup Minimalis Ala Jepang

www.gramedia.com/


Salah satu budaya yang ada di Jepang adalah gaya hidup minimalis atau istilahnya wabi-sabu. 

Wabi-sabi mencerminkan pendekatan sederhana, alami, dan elegan terhadap hidup. Sepertinya gaya hidup minimalis Jepang ini sedang banyak diminati.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari gaya hidup minimalis ala Jepang:

1. Kesesuaian dengan Alam

Konsep wabi-sabi menekankan harmoni dengan alam dan menghargai keindahan dalam hal-hal yang sederhana dan alami.

Gaya hidup ini mendorong penghargaan terhadap perubahan alam dan kesederhanaan.

2. Kualitas daripada Kuantitas

Orang Jepang cenderung memilih barang-barang berkualitas tinggi yang memiliki nilai fungsional dan estetika yang kuat. Mereka lebih suka memiliki beberapa barang yang berarti daripada banyak barang yang tidak diperlukan.

3. Keteraturan dan Simplicitas

Dekorasi dan tata letak rumah sering kali sederhana, dengan penekanan pada kebersihan dan tata ruang yang rapi. Setiap barang memiliki tempatnya sendiri dan tidak ada kelebihan atau kerumitan.

4. Pertimbangan dalam Penggunaan Warna

Palet warna yang tenang dan alami, seperti kayu alami, putih, abu-abu, dan warna lembut lainnya, umumnya digunakan dalam desain interior dan dekorasi.

5. Kebersihan dan Perawatan Diri

Rutinitas kebersihan pribadi dan perawatan diri sangat dihargai. Mandi harian (onsen) dan perawatan kulit tradisional (misalnya, menggunakan minyak camellia) merupakan contoh praktik ini.

6. Penghormatan pada Bahan dan Pekerjaan Tangan 

Orang Jepang menghormati bahan dan proses pembuatan barang. Mereka menghargai barang-barang yang dibuat dengan keterampilan tangan dan memiliki nilai artistik.

7. Meminimalkan Pemborosan

Gaya hidup ini mengajarkan untuk menghindari pemborosan dalam segala hal, termasuk makanan, energi, dan sumber daya lainnya.

Dalam hal ini mirip dengan gaya hidup frugal living ya.

8. Meditasi dan Refleksi

Praktik meditasi dan refleksi, seperti berkebun atau merenung, sering kali menjadi bagian dari gaya hidup minimalis ala Jepang. Ini membantu mencapai keseimbangan dan ketenangan dalam hidup sehari-hari.

9. Keseimbangan dalam Aktivitas

Walaupun produktivitas dihargai, gaya hidup ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara bekerja, beristirahat, dan menjalani kehidupan sosial.

10. Penghargaan terhadap Kesendirian

Kesendirian dianggap sebagai waktu yang berharga untuk merenung dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri.

Gaya hidup minimalis ala Jepang mendorong pengalaman yang lebih dalam dan kesadaran akan keberadaan. Hal ini bukan hanya tentang mengurangi kelebihan barang, tetapi juga tentang menghargai kehidupan yang sederhana, tenang, dan berarti.

Salah satu yang menjadi latar belakang munculnya gaya hidup minimalis ini adalah karena kebutuhan orang Jepang terhadap kedamaian melalui peyederhanaan.

Banyak orang Jepang merasa terlalu sibuk dan terpukul oleh konsumsi yang berlebihan. Sehingga gaya hidup minimalis dirasa tepat bagi mereka.

Gaya hidup minimalis ala Jepang memang menarik ya. Namun kita sebagai muslim tetaplah menjadikan Islam sebagai standar ya, termasuk dalam menerapkan gaya hidup. 

Islam juga menganjurkan muslim untuk hidup sewajarnya, tidak berlebihan, rapi dan bersih. Selain itu yang terpenting, muslim harus memperhatikan tentang standar halal haram. 

Semisal model rumah, selain kenyamanan, kebersihan dan kerapian, rumah harus bisa menjaga aurat para perempuan penghuni rumah. 

Jadi tidak boleh karena ingin keindahan, dinding rumah dipakaikan kaca yang bisa terlihat dari luar misalnya. Ruangannya juga diupayakan agar tamu laki - laki ada di ruangan tertentu yang tidak menggangu kaum perempuan di dalam rumah. Karena dalam Islam ada larangan campur baur antar perempuan dan laki - laki yang bukan mahram.

0 Comments

Post a Comment