https://radarjombang.jawapos.com/ |
Mencintai Rasulullah saw
adalah kewajiban bagi seorang muslim. Namun bagaimana bisa mencintai sang Nabi shallahu
‘alaihi wassalam jika tak mengenal beliau?
Inilah salah satu bagian
dari materi kelas online yang aku bawakan, berjudul Belajar Dari Buku, Mengenal
Lebih Dekat Rasulullah saw. Buku panduan yang ku pakai dalam hal ini adalah
Buku Terjemah Syarah Syamail Muhammadiyah karya Syekh Abdurrazaq. Buku ini
menjelaskan tentang gambaran fisik, kebiasaan Rasulullah saw sehari – hari serta
akhlak mulia beliau.
“Saat kita hendak
melakukan sesuatu, kita memang harus memiliki alasan yang kuat agar konsisten.
Demikian juga ketika belajar tentang sosok Rasulullah saw, kita pun harus
memiliki motivasi agar terus mengikuti kelas”, begitu kira – kira yang
kusampaikan pada peserta kelas online ini.
Pada bagian pengantar buku
peganganku untuk kelas ini, ada disebutkan setidaknya empat alasan mengapa kita
harus mengkaji tentang gambaran sosok Rasulullah saw. Selain karena kita wajib
mencintai Rasu saw, dan cinta butuh mengenal, alasan menarik lainnya adalah
agar kita bisa mengenali Rasulullah saw dalam mimpi.
Ternyata muslim bisa loh
ketemu Rasulullah saw dalam mimpi. Dikatakan dalam hadist Rasulullah saw bahwa
setan tidak bisa menyerupai beliau saw. Kalau Rasul saw datang dalam mimpi
umatnya, itu berarti benar – benar Nabi kita saw.
Sabda Rasulullah saw:
“Barang siapa melihatku
dalam mimpi maka ia benar – benar telah melihatku. Karena setan tidak mampu
menyerupaiku”.
Tapi meski setan tak bisa
menyerupai Rasulullah saw, setan bisa berbohong mengaku – ngaku sebagai nabi
saw. Kalau kita tak mengenal ciri – ciri Rasulullah saw sesuai gambaran hadist,
bagaimana kita bisa mempercayai hal tersebut?
Diceritakan juga dalam
buku ini bahwa banyak orang yang bermimpi bertemu Rasulullah saw, tetapi ciri
Rasul saw dalam mimpi tersebut tak sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Kitab
Syamail dan kitab sejarah lainnya. Akhirnya ada yang terjatuh ke dalam
penyimpangan peribadatan dan dzikir – dzikir yang tidak diturunkan Allah saw.
Saya pernah bertemu
seorang ibu yang mengaku bermimpi bertemu Rasulullah saw di sebuah taman. Beliau
minim ilmu. Baru mulai ikut pengajian. Belum pernah belajar kitab syamail yang
menggambarkan fisik Rasulullah saw. Saat itu saya hanya diam, memperhatikan
beliau yang tampaknya pun baru belajar cara menutup aurat.
Setelah membaca pengantar
buku Syarah Syamail ini saya bisa memahami yang terjadi. Ucapan si ibu belum
tentu kebenarannya, wallahu a’lab bishawab.
Iya, betapa bahagianya
kita kalau diberi kesempatan oleh Allah swt bertemu dengan Rasulullah saw.
Namun kita tak bisa hanya sekedar berharap saja tanpa bekal ilmu. Jika berharap
Allah mudahkan naik haji, terlebih dahulu pelajari ilmu – ilmu tentang ibadah
haji. Demikian juga jika ingin bertemu nabi, kita harus mengikuti kajian
tentang sosok nabi.
Bagi pembaca blog saya, kalau kamu ingin ikut kelas mengenal lebih dekat Rasulullah saw bersama saya, bisa kontak saya di nomor ini ya 081287749580.
0 Comments
Post a Comment