Salah satu peristiwa yang paling ditakuti
manusia adalah kehilangan. Baik kehilangan orang yang disayangi ataupun
kehilangan barang berharga miliknya. Semakin kita mencintai sesuatu itu,
semakin sulit kita untuk menerima keadaan, bahwa kita telah kehilangan.
Kehilangan menjadi salah satu ujian yang
diberikan Allah swt pada manusia. Setiap orang pasti akan merasakannya. Terutama
kehilangan orang yang dicintai. Baik dipisahkan oleh kematian, dipisahkan jarak
atau dipisahkan oleh keadaan. Allah swt berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS.
Al Baqarah: 155)
Saat ini aku berada pada fase itu,
kehilangan. Tentang apa itu, cukuplah aku yang tahu. Yang pasti, kehilangan itu
sangat menyakitkan. Butuh waktu untuk benar – benar menerima kenyataan. Sebagai
muslim, cara terbaik mengatasi luka hati karena kehilangan adalah kembali pada
Allah swt.
Barangkali disitulah salahku, terlalu
mencinai. Tak sadar, bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Semua pasti
berubah. Pertemuan dan perpisahan. Mendapatkan ataupun kehilangan, semua fase
itu harus kita lewati dalam menjalani hidup.
Kalimat terakhir di al Quran surat al
Baqarah ayat 155 itu sangat indah. “Dan berikanlah berita gembira kepada
orang – orang yang sabar. Hal pertama yang harus dilakukan oleh muslim
dalam menghadapi musibah adalah bersabar.
Bersabar dalam hal itu artinya menerima
kondisi tersebut sebagai ketetapan dari Allah swt. Seharusnya penerimaan itu
terjadi segera setelah musibah terjadi. Namun karena kelemahan imanku, aku
butuh waktu menerimanya.
Bahkan butuh meminta kepada Allah swt
untuk diberi kesabaran. Karena bersabar itu ternyata tidak mudah.Pantaslah jika
pahala sabar itu besar. Orang yang sabar pantas bergembira atas kemampuannya
bersabar. Allah swt sendiri yang menyampaikan, bahwa orang bersabar akan
mendapat kabar gembira dari Allah, yakni berupa balasan yang indah dari Allah
swt.
Setelah bersabar, selanjutnya meminta
pertolongan Allah swt untuk bangkit. Cara meminta pertolongan pada Allah,
selain bersabar adalah salat. Allah swt berfirman: “Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat”. (QS. Al
baqarah: 45)
Disinilah momen kita
untuk mendekatkan diri kembali pada Allah. Lebih dekat dari biasanya.
Mengadukan segala resah pada Sang Pemilik Hati. Meminta jalan keluar terbaik,
karena Dia Sang Maha Kuasa.
0 Comments
Post a Comment