https://www.kompas.tv/ |
Waktu itu, pertama kalinya aku menyadari
kalau doa adalah senjata orang mukmin. Yaitu ketika aku kelas 3 SD. Waktu kelas
1 dan 2 SD, aku selalu langgaran ranking 3. Lalu di kelas 3, aku ingin mendapat
ranking 2.
Maka aku solat dan memanjatkan doa selama
beberapa hari sebelum pembagian rapot. Masya allah. Doa itu benar benar
dikabulkan Allah. Aku mendapat ranking 2. Meski selanjutnya kembali ke ranking
3.
Doa adalah usaha langit yang bisa
dilakukan seorang muslim untuk mencapai keinginannya. Allah swt sendiri yang
meminta hambaNya berdoa kepadaNya. Dia berjanji akan mengabulkan doa hambaNya.
Allah swt berfirman:
“Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku
dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka
memperoleh kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Dalam urusan doa, ada
beberapa hal penting yang harus dipahami oleh seorang muslim. Agar ia tidak
kecewa ketika meminta kepada Allah. Kecewa karena merasa tidak dikabulkan
doanya.
Pertama, dalam ayat
tersebut, ada syarat agar dikabulkannya doa. Yaitu penuhi perintah Allah swt
dan beriman kepadaNya. Semisal, Allah menyuruh agar meminta pertolongan padaNya
dengan sabar dan salat. Sesuai firman Allah swt:
“Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (QS. Al Baqarah: 45)
Maka itu yang harus kita
lakukan. Yaitu saat menghadapi ujian, kita menyadari ujian itu dari Allah dengan
maksud baikNya, menerima ujian itu dan melaksanakan solat untuk memohon
pertolongan padaNya.
Demikian dengan perintah
Allah lainnya, harus dilaksanakan dan laranganNya dijauhi.
Kedua, cara Allah
mengabulkan doa ada 3. Hal ini sudah sering didengar di pengajian. Allah swt
tidak selalu mengabulkan doa hambaNya persis seperti apa yang diminta. Bisa
jadi doa dikabulkan dalam bentuk dilindungiNya si hamba dari mara bahaya. Bisa
juga, doa dikabulkan dalam bentuk sesuatu di akhirat sana.
Intinya, kita harus
meyakini, Allah pasti tidak melupakan hambaNya. Allah pasti memperhatikan
kebutuhan hambaNya. Allah pasti mengabulkan doa hambaNya dalam bentuk yang
terbaik menurutNya.
Ini juga yang berupaya
selalu aku yakini, terutama saat ini, dimana aku butuh pertolonganNya untuk
satu hal tertentu. Mengadu kepada Allah adalah cara terhebat yang bisa aku
lakukan, saat aku merasa tak berdaya dihadapan manusia.
0 Comments
Post a Comment