Sunday, May 31, 2015

Tahunya Cuma Bahas Tentang Cantik

gengsi-dong.blogspot.com 


Saya paling suka kalau diajak suami ke Perpustakaan Daerah (PUSDA). Kali ini beliau minta ditemani mencari buku seputar manajemen bisnis dan marketing. Bisnis yang ingin dijajaki beliau membutuhkan banyak tambahan ilmu.

Mudah-mudahan saja bisnisnya lancar, amin. “Isi dulu buku tamunya kak,”satu dari tiga orang penjaga buku tamu menyapa saya. Beda dari biasa, kali ini meja registrasi dijaga oleh pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang magang.

“Dari sekolah mana dek?” Saya iseng bertanya selepas menulis nama berikut tanda tangan saya.
Rupanya mereka berasal dari salah satu sekolah swasta yang cukup ternama di Medan. Sambil duduk menjaga, mereka bertiga membaca buku yang tersedia. Saya pun berlalu mengikuti jejak suami.

Tak mau ketinggalan saya mencari buku yang enak dibaca. Saya butuh buku-buku ringan dan bermutu yang bisa memancing ide menulis saya keluar. Pencarian kami pasti lumayan sulit. Sebab PUSDA sedang berbenah pasca renovasi. Buku-buku yang ada belum tersusun rapi semua.

Kami memilih tempat duduk di pojok dekat jendela. Udara pagi masih segar terasa. Membuat suasana begitu enak untuk membaca.Tak terasa memang kalau sudah membaca. Dua jam berlalu, kami pun beranjak pergi.

Kami kembali ke meja registrasi untuk mendaftarkan dua buah buku yang saya pinjam.Salah seorang dari tiga siswa yang menyapa saya di awal, kembali melayani peminjaman buku saya.

Sejenak ia berhenti membaca. Sambil menunggunya mencatat, buku yang ia letakkan persis di sebelah kiri saya itu mencuri perhatian saya. Tertulis di kulit sampulnya, “Tips Cantik Ala Korea Dan Eropa”. Loh kok?

Menurut saya magang di perpustakaan itu menyenangkan. Kita bisa menyerap sebanyak-banyaknya ilmu dengan waktu luang yang tersedia. Mau baca informasi apa saja bisa. Memang koleksi buku di PUSDA belum begitu lengkap.

Namun yang ada saja, jika dibaca semua sudah luar biasa ilmu yang diperoleh. Sayangnya, pelajar yang magang itu tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukannya baca buku yang menambah wawasan sesuai kebutuhannya.

Yang dibaca malah buku seputar kecantikan fisik saja. Sudah sedemikian pentingkah penampilan bagi remaja? Mereka muslim loh. Buku tentang Islam banyak. Selain menyerap ilmu dunia, mereka juga bisa mengasah diri menjadi sholeha disana.

Tapi begitulah adanya. Sebagaimana di luar sana, budaya barat sudah sedemikian menyerang pemuda kita. Yang mereka senangi tak lagi menjadi cerdasdan sholeh/ sholeha. Melainkan bermimpi menjadi sosok berpenampilan menarik dimata sesama.

Waktu yang Allah berikan bukan digunakan mencari bekal hidup nyaman di dunia dan akhirat. Melainkan, menggunakan waktu untuk sibuk dengan urusan keduniaan semata.

Namun percayalah, masa muda yang dibuang sia-sia akan berbuah penyesalan di masa tua. Terlebih akan menyesal di akhirat sana.

0 Comments

Post a Comment