Wednesday, August 09, 2023

Gaya Hidup Frugal Living, Hemat Atau Pelit?

https://feb.umsu.ac.id

Akhir akhir ini saya mulai mendengar istilah frugal living. Apa itu?

Frugal living ialah istilah bagi orang yang bergaya hidup hemat. Hemat disini maksudnya bijak dalam mengeluarkan uang. Dengan sadar ia memilih mengurangi sikap boros, cermat mengelola anggaran, kreatif dalam menghemat uang, dan memilih milih secara bijak apa saja yang mau dibeli sehari hari.

Tujuannya adalah untuk mencapai kestabilan keuangan, mengurangi utang, dan meningkatkan tabungan dengan memprioritaskan pengeluaran yang penting dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.

Ada yang menganggap gaya hidup frugal living ini cenderung pelit. Tapi menurut satu literasi, hidup hemat dengan pelit berbeda.

Perbedaan hidup hemat dan pelit yakni:

Frugal living dan pelit memiliki perbedaan yang penting meskipun terkait dengan pengeluaran uang:

1. Frugal living (gayahidup hemat) 

Ini adalah pendekatan yang sadar dan bijaksana terhadap pengeluaran uang. Orang yang mengadopsi frugal living mencari cara untuk mengurangi pemborosan dan mengelola uang dengan bijak, tetapi mereka tidak takut untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang penting atau memberikan kebahagiaan dan nilai. Tujuannya adalah mencapai stabilitas keuangan dan kebahagiaan jangka panjang.

2. Pelit

Pelit cenderung merujuk pada sikap kikir atau sangat hemat yang bisa melewati batas sehingga menghambat pengeluaran pada hal-hal yang sebenarnya penting. Orang yang pelit mungkin menolak untuk mengeluarkan uang bahkan untuk hal-hal yang berharga atau penting. Sikap ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup dan hubungan sosial.

Jadi, perbedaan utamanya terletak pada sikap dan pendekatan terhadap pengeluaran uang. Frugal living adalah pendekatan bijak dan seimbang dalam mengelola uang, sementara pelit cenderung sangat membatasi pengeluaran yang bisa membahayakan kehidupan seseorang

Secara lebih rinci, penganut frugal living atau yang ingin mencoba gaya hidup hemat ini, bisa melakukan sejumlah hal:

1. Buat Anggaran: 

Buat rencana anggaran bulanan yang rinci. Tentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk berbagai kategori pengeluaran, termasuk makanan, transportasi, tagihan, dan tabungan.

2. Prioritaskan Pengeluaran: 

Identifikasi apa yang paling penting bagi kamu dan prioritaskan pengeluaran tersebut. Fokuskan pada kebutuhan dasar dan hal-hal yang memberikan nilai nyata bagi hidup kamu.

3. Hemat Saat Belanja 

Manfaatkan penawaran, diskon, dan kupon untuk berbelanja secara cerdas. Beli barang-barang yang kamu butuhkan saat ada penawaran khusus.

4. Makan Hemat

Memasak di rumah lebih sering daripada makan di luar. Membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan memasak makanan sendiri dapat menghemat uang.

5. Kendalikan Utang

Hindari berutang untuk kebutuhan yang tidak penting. 

6. Hemat Energi dan Air

Matikan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Gunakan lampu hemat energi, dan perhatikan penggunaan air untuk mengurangi tagihan utilitas.

7. Gunakan Transportasi Publik

Jika memungkinkan, manfaatkan transportasi publik atau berkendara bersama orang lain untuk menghemat bahan bakar dan biaya perawatan kendaraan.

8. Beli Barang Bekas

Pertimbangkan untuk membeli barang bekas atau menjual barang yang tidak lagi kamu perlukan.

9. Kurangi Langganan

Tinjau langganan bulanan yang tidak lagi kamu manfaatkan, seperti langganan streaming atau keanggotaan gym. Batasi hanya pada yang benar-benar Anda nikmati.

10. Perbaiki Barang

Sebelum membuang barang yang rusak, pertimbangkan untuk memperbaikinya. Ini bisa membantu menghemat uang dan mengurangi limbah.

11. Kreatif dalam Hiburan

Temukan hiburan murah atau gratis, seperti kegiatan di luar ruangan, bermain game bersama keluarga, atau kunjungan ke perpustakaan.

12. Buat Simpanan Darurat

Alokasikan sebagian dari pendapatan kamu untuk simpanan darurat yang dapat membantu kamu mengatasi situasi tak terduga.

Gaya hidup frugal living juga memiliki plus minus loh.

Positif Frugal Living:

1. Stabilitas Keuangan

Frugal living membantu menciptakan stabilitas keuangan dengan mengurangi pemborosan dan mengelola anggaran dengan cermat.

2. Tabungan Meningkat

Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, kamu dapat meningkatkan tabungan Anda secara signifikan.

3. Kreativitas

Frugal living mendorong kreativitas dalam mencari cara untuk menghemat uang, seperti memanfaatkan penawaran, memperbaiki barang yang rusak, atau membuat barang sendiri.

4. Ketidakbergantungan Pada Konsumsi

Ini membantu mengurangi ketergantungan pada barang-barang materi dan konsumsi berlebihan, yang dapat membawa kebahagiaan yang lebih tahan lama.

Negatif Frugal Living

1. Ketidakseimbangan

Terlalu fokus pada menghemat uang bisa menyebabkan pengorbanan yang tidak perlu pada kenyamanan atau kualitas hidup.

2. Pembatasan Berlebihan

Jika dijalankan dengan keras, frugal living bisa mengarah pada pembatasan yang berlebihan, yang mungkin mengurangi kebahagiaan dan kualitas hidup.

3. Stres Emosional

Berfokus terlalu keras pada menghemat uang bisa menyebabkan stres dan kecemasan terkait keuangan.

4. Kehilangan Kesempatan

Beberapa peluang atau pengalaman mungkin terlewatkan karena keterbatasan dalam anggaran.

Frigal living merupakan gaya hidup yang diciptakan sendiri orang manusia berdasarkan pemahamannya dalam menjalankan kehidupan yang baik. 

Kalau standar membuat satu gaya hidup semata berdasarkan hasil pemikiran manusia, tentu hasilnya lemah, selemah fitrah manusia itu sendiri.

Makanya sebagai muslim, hendaknya hidup dengan panduan Islam. Gaya hidup Islam adalah gaya hidup yang paling baik. 

Karena Islam itu tuntunan hidup dari Allah yang menciptakan manusia.

Dalam Islam juga dikenal istilah hemat, boris, dan pelit.

Berdasarkan apa yang pernah aku pelajari. Islam melarang hidup boros atau mubazir. Mubazir artinya berlebih lebihan.

Berlebihan yang dimaksud adalah mengeluarkan uang untuk aktifitas yang dibenci Allah atau yang diharamkan Allah.

Seperti beli minuman keras, beli tiket konser, beli pakaian terbuka yang ingin dipakai keluar rumah, kredit barang yang ada ribanya dll.

Jadi mubazir itu bukan beli barang yang banyak. Kalau beli barang yang banyak tapi dipakai, ya tidak apa - apa. Kalau beli barang banyak tapi jarang dipakai atau hanya disimpan, itu tidak disukai Allah tapi tidak sampai dikatakan mubazir. 

Sementara pelit atau bakhil adalah prilaku yang enggan mengeluarkan harta untuk hak hak dasar dirinya dan orang lain yang menjadi tanggungjawabnya.

Manusia memiliki hak untuk mendapat asupan manakan makanan halal dan baik atau bergizi. Muslim berhak pulak mendapatkan pakaian yang bisa menutup auratnya sesuai perintah Allah swt. Mereka pun berhak tinggal di rumah yang bisa dijadikan tempat istirahat yang aman. Butuh pula mendapatkan  pendidikan, layanan kesehatan dan rasa aman dari gangguan.

Bila untuk kebutuhan tersebut seseorang tak mau mengeluarkan padahal ia mampu, itulah namanya bakhil.

Sementara untuk aktifitas sedekah atau wakaf misalnya, sebanyak apapun dikeluarkan oleh seseorang, itu tidak dikatakan mubazir selama kebutuhan dirinya dan keluarganya tercukupi dan sasarannya tepat.

Menjalankan gaya hidup Islam dijamin tidak stress. Karena Allah memberi kebahagian bagi setiap hamba yang taat. 

0 Comments

Post a Comment