Monday, July 03, 2023

Dulu Menghebohkan Panggung Aksi Junior, Rasyid Kini Menjadi Remaja Muslim Yang Cinta Quran


Cerita remaja muslim yang berbeda dari umumnya memang selalu menarik untuk di dengar. Bukankah begitu?

Pada tahun 2015, ada anak kecil yang menghebohkan Acara Aksi Junior karena hafalan qurannya. Dia peserta dari acara tersebut, yang hafal al Quran 30 juz. Suaranya juga bagus. Semua penonton terpukau dengan penampilannya. Sampai sampai Syekh Ali Jaber memberi julukan Syekh padanya. Ya, dia adalah Muhammad Abdul Rasyid yang kini telah beranjak remaja.

Kini sudah 8 tahun berlalu. Rasyid menjadi remaja dan masih konsisten dengan al Qurannya. Bahkan kini dia telah menimba ilmu di Mesir. Dia menjadi santri di Ma'had Bu'uts al-Islamiyah, Cairo.



Yuk kita intip perubahan yang terjadi dengan Rasyid setelah menginjak usia remaja

Rasyid kini berkembang menjadi remaja muslim cinta quran. Dia masih membacakan ayat ayat al Quran di berbagai kesempatan. Dia juga senang sholawatan. Selain itu, dia menjadi sosok yang peduli kepada urusan umat Islam. 

Salah satunya dilihat dari status yang dia tulis di akun instagram resminya. Dia mengkhawatirkan kehidupan akhir zaman hari ini yang penuh kerusakan. Katanya:

"Banyak rumah semakin besar, tapi penghuninya semakin sedikit

Gelar semakin tinggi, akan sehat semakin rendah

Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin memburuk

Travelling keliling dunia, tapi dengan tetangga sendiri tidak kenal

Penghasilan semakin meningkat, kententraman jiwa semakin berkurang

Kwalitas ilmu semakin tinggi, kwalitas emosi semakin rendah

Jumlah manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis

Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang

Perzinaan semakin marak, kesetiaan semakin punah

Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya teman/ sahabat sejati

Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya

Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu

Ilmu makin tersebar, adab dan akhlak semakin pudar

Belajar semakin mudah, guru makin tidak dihargai

Tekhnologi semakin canggih, fitnah dan aib terbuka lebar tersebar

Orang yang rendah ilmu pintar/ banyak bicara, orang yang berilmu tinggi hanya terdian saja

Tontonan makin banyak, tuntunan semakin berkurang. Akhirnya tontonan kurang baik/ kurang mendidik menjadi tuntunan"

Rasyid mengajak netizen menyadari kerusakan yang ada, yang merupakan tanda bahwa kita berada di penghujung zaman dan sama sama berbenah diri.

Rasa kepedulian Rasyid terhadap kondisi umat Islam memang patut diacungi jempol. Di tengah tengah remaja sebayanya yang hanya mikir kesenangan diri semata, Rasyid bisa serius belajar untuk masa depan dirinya sekaligus untuk kepentingan umat Islam.

Lewat salah satu postingannya di akun instagramnya,

Rasyid juga menunjukkan kepedulian pada Palestina. Rasyid mendoakan Palestina dan menyemangati perjuangan umat Islam di Palestina.

Salah satu pengalaman berkesan bagi Rasyid dan ibunya adalah dikunjungi cucu - cucu Rasulullah saw. Disitu ibu Rasyid sampai meneteskan air mata. Terharu karena rasa hormat yang ditunjukkan oleh keturunan Rasulullah saw pada Rasyid. Seharusnya Rasyid yang datang mengunjungi mereka. Namun yang terjadi malah sebaliknya.


Masya Allah, Rasyid memang remaja muslim yang istimewa. Saya senang bisa mencatatkan jejak Rasyid di blog saya. Jadi teringat dengan Ghazy, dia juga sama dengan Rasyid. Remaja muslim istimewa, yang jumlahnya sedikit hari ini. Semoga dari mereka yang sedikit ini, bisa ikut menyemangati upaya perbaikan diri kaum muslimin.

0 Comments

Post a Comment