Saturday, September 03, 2022

Wanita Yang Menjewer Telinga Anak Tetangganya Itu, Diamankan Polisi

 

https://era.id/

Allah swt menciptakan naluri berkasih sayang pada manusia. Naluri tersebut mendorong orang dewasa untuk memandang indah kepada anak kecil. Bawaannya pasti ingin menyayangi dan berlaku lembut.

Aku kalau sedang sedih, melihat anak – anak tertawa bisa mengurangi kesedihanku. Ngobrol sama mereka membuatku lupa sejenak akan masalah yang mengganggu pikiran.

Memang kondisi anak-anak tak selalu ceria. Bila sering bersama mereka, akan kita jumpai merajuknya, menangisnya, sehingga butuh kesabaran untuk menghadapinya. Bagi yang kurang memiliki kesabaran, akan mudah kesal dibuat tingkah anak-anak.

Makanya jadi ibu itu harus bisa jaga kewarasan. Orang – orang yang berada di sekitar ibu juga harus pintar – pintar membantu para ibu agar bisa jaga kewarasannya. Nah, ada video yang kemarin viral, tentang seorang wanita yang berbuat kasar pada bocah.

Seorang wanita terekam video menjewer telinga seorang bocah hingga lembam. Ketika video ini viral dan ada yang melapor ke polisi, pada 29 Agustus 2022, polisi pun segera bertindak menangkap wanita ini.

Ternyata kejadian itu ada di Medan, kota tempat tinggalku. Tepatnya peristiwa ini terjadi di seputaran Medan Selayang. Dari pemeriksaan pihak kepolisian, pelaku menjewer telinga korban yang kelihatannya begitu sadis, pada 22 Agustus 2022 pukul 17.30 wib di Jalan Chrysant Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang.

Untuk motif pelaku, polisi mengaku masih mendalaminya. Aku juga tidak cari tahu lagi berita terbaru tentang kelanjutan hasil pendalaman polisi. Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) Jo 76 C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2022.

Jangankan anak orang lain ya, ibu yang menyakiti anaknya sendiri juga banyak kan. Itulah tadi, pentingnya ibu untuk mampu mengelola stressnya, mengendalikan emosinya. Tentunya hal itu butuh dibantu oleh orang – orang di sekitarnya.

Mengelola emosi sangat erat kaitannya dengan pemahaman agama. Memahami bahwa hidup penuh ujian. Hidup tak selalu sesuai yang diinginkan. Allah swt yang maha kuasa menetapkan segala sesuatu yang dikehendakiNya. Siapa yang mampu melewati ujian dengan tetap bersabar dalam ketaatan, maka diganjar pahala. Allah memerintahkan untuk selalu berprasangka baik. Nah, pemahaman – pemahaman semacam ini cukup menguatkan.

Ditambah lagi pemahaman tentang kebutuhan diri. Kita butuh istirahat. Jadi kalau lelah, istirahatlah. Lakukan hal – hal yang disenangi sesekali. Jangan terus berbuat demi orang lain.

Kita butuh bantuan orang lain. Kita butuh perhatian orang terdekat kita. Maka jika orang terdekat tidak peka, ungkapkanlah isi hati kita. Nah, pengetahuan semacam ini juga membantu kita tetap waras. Alhasil, semoga para ibu tetap bisa waras ya dalam segala kondisi tantangan hidup yang Allah beri. Aamiin.

0 Comments

Post a Comment