Wednesday, August 31, 2022

Dokter Dewi Inong: Seks Sesama Jenis Penyebab Penularan Tertinggi dan Termudah Untuk HIV-AIDS

 


Mengetahui kasus HIV tinggi di Bandung, aku jadi ingat dokter Dewi Inong. Dokter spesialis kulit dan kelamin ini gigih memperjuangkan agar seks bebas khususnya seks sesama jenis bisa dilarang di negeri kita.

Dokter Dewi Inong Irana SpKK ketika menjadi saksi dalam sidang judical review di Mahkamah Konstitusi (MK) memaparkan bahayanya LGBT.

Di dalam sidang, dr. Dewi menunjukkan sebuah buku yang sudah beredar sejak tahun 2014 (bahkan ada yang terbit tahun 2009) dan disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Departeman Kesehatan.

Buku tersebut berisi pendidikan seks untuk remaja. Di dalamnya disebutkan, bahwa identitas gender tidak hanya sebatas perempuan dan laki-laki. Identitas gender lainnya juga.  Selain hetero, ada bisex, homo, aseksual.

Itu adalah fakta. Maka pada remaja disampaikan, bahwa mereka boleh memilih dengan siapa mereka tertarik secara seksual.

Dr. Dewi Inong pun mengungkapkan keprihatinannya, “Maaf anak-anak kita ternyata sudah diajari seperti ini, kita lalai dari tidak tahu. Tidak heran, banyak sekali sekarang terjadi. Bapak, ibu apakah tidak sedih?”

Pada kesempatan lain beliau menceritakan tentang salah seorang pasien yang datang kepadanya. Dia mahasiswa berusia 21 tahun. Dia dari daerah. Orang tuanya miskin. Seorang petani. Orang tua mengirim anaknya untuk kuliah ke Jakarta.

Namun yang terjadi, justru mahasiswa tersebut mendatangi ruang praktek dokter Dewi. Ternyata mahasiswa itu spilis stadium 2. Ia mengaku memiliki empat orang pacar. Satu perempuan dan tiga laki-laki.

Kepada pacarnya yang perempuan, dia tidak melakukan hubungan seks. Alasannya, mencari aman. Artinya, dengan pacar lelakinya, ia melakukan hubungan seksual.

 “Jadi sekarang pengetahuan anak muda, orang awam bahwa yang aman itu LGBT Padahal kenyataannya adalah penularan yang tertinggi, yang tergampang untuk HIV-AIDS,” tegas dr. Dewi (https://www.gorajuara.com/)

Ucapan dokter Dewi, bahwa seks sesama jenis menjadi faktor penularan tertinggi dan termudah untuk HIV-AIDS bukanlah isapan jempol. Kasus di Bandung dan kota – kota sekitarnya telah membuktikan hal tersebut.

Ini masih bicara tentang data Jawa Barat, belum bicara tentang wilayah lainnya. Kita pun kembali tersadar bahwa sesuatu yang Allah larang, pasti membawa keburukan. Seperti perbuatan suka sesama jenis ini, yang dilarang dalam Islam.

Ibnu Qudamah rahimahullah

“Ulama bersepakat atas keharaman sodomi (liwath). Allah Ta’ala telah mencelanya dalam Kitab-Nya dan mencela pelakunya, demikian pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mencelanya”[3. Al-Mughni 9/59].


0 Comments

Post a Comment