https://www.suara.com/ |
Setelah menjalani hukuman selama sekitar
10 tahun terkait kasus korupsi, akhirnya sebentar lagi mantan artis dan
politisi Angelina Sondakh akan menghirup udara bebas.
Melalui pengacaranya, diketahui bahwa
Angel trauma terhadap dunia politik. Dia belum memiliki rencana apapun terkait
karir yang pernah ditekuninya itu. Dia hanya ingin menikmati waktu bersama
anaknya dan bermaafan dengan oma opanya.
Entah trauma seperti apa persisnya yang dirasakan Angel. Hanya Allah dan orang-orang yang bersangkutan yang mengetahui secara pasti seperti apa sebenarnya duduk perkara kasus korupsi yang menimpa Angelina Sondakh.
Yang pasti, KPK sudah banyak sekali
menangkap koruptor, namun korupsi di kalangan pejabat pemerintahan tak pernah
surut. Kalau Angel menganggap dunia politik mengerikan karena kental dengan
persaingan berebut kekuasaan dan uang, sehingga siapapun bisa berbuat apa saja
demi meraihnya, hal itu memang ciri khas politik dalam demokrasi.
Politik demokrasi identik dengan urusan
uang dan kepentingan. Dasarnya saja sudah sekulerisme, steril dari kontrol
agama. Aturan Allah swt dalam berpolitik tidak dipakai.
Lantas untuk apa orang berpolitik?
Untuk memperjuangkan nasib rakyat?
Hampir-hampir slogan seperti itu tak lagi
dipercaya oleh kita-kita yang ingat tiap janji kampanye pejabat legislatif
maupun eksekutif sangat jarang dipenuhi. Lebih tepat dikatakan bahwa rata-rata
yang terjun ke dunia politik untuk meraih tujuan pribadinya, yakni duduk
dikursi jabatan dan dapat uang. Baik dapat uang dengan cara halal atau haram.
Jadi praktek demokrasi bukan lagi seperti
teorinya, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Tapi dari uang, oleh uang,
untuk uang. Yang terjun ke dunia politik bakal mengeluarkan ongkos yang tinggi.
Siapa yang kuat dipendanaan peluang
menang besar. Lalu ketika menjabat mereka bakal sibuk ngumpulin uang untuk mengganti
modal saat pencalonan, untuk bersenang senang dan untuk modal mencalonkan ya
akan datang. Begitulah demokrasi.
Jadi kalau Angelina Sondakh kapok
berpolitik ya tidak apa-apa sih. Namun Angel mesti tahu kalau profil politik
seperti itu adalah politik demokrasi. Lain lagi dengan politik Islam. Kalau
mau, Angel bisa mencoba terjun ke dalam aktivitas politik Islam.
Politik atau siyasah dalam Islam bermakna
ri’ayah su’unil ummah (memelihara urusan umat). Makna tersebut diambil oleh
ulama berdasarkan hadist Rasulullah saw.
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-
“Dahulu Bani Isra’il diurus oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi
meninggal, ia akan digantikan oleh nabi (lain). Namun sungguh tidak ada nabi
lagi sesudahku, dan sepeninggalku akan ada para khalifah lalu jumlah mereka
akan banyak.” (Para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, lalu apa yang engkau
perintahkan untuk kami?” Beliau menjawab, “Tunaikanlah baiat kepada (khalifah)
yang pertama. Yang pertama saja. Berikanlah kepada mereka hak mereka, karena
sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa yang diminta
agar mereka mengurusnya.”
(Hadis sahih - Muttafaq 'alaih)
Dalam konteks negara, pemimpin diminta
nabi melakukan aktivitas politik yakni mengurus rakyat dengan aturan Allah swt,
sesuai yang dicontohkan nabi. Namun ketika kepengurusan tersebut belum
terwujud, menjadi kewajiban seluruh umat Islam untuk mewujudkannya.
Disinilah menurut Syekh Taqiyuddin, bahwa
umat Islam pun dapat melakukan aktivitas politik, yakni berjuang mengembalikan
kehidupan yang islami. Dasarnya adalah al Quran surat ali Imran ayat 104,
dimana Allah swt berfirman:
“Dan hendaklah di antara
kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung”.
Menjadi hal yang urgen
bagi umat Islam, untuk bersama dalam gerakan dakwah, menyeru kembali pada Islam
kaffah, mengajak pada kebaikan dan mencegah dari keburukan. Gerakan tersebut
bermuara pada kebangkitan Islam.
Baik muslim maupun
muslimah sama-sama punya tanggungjawab ini, beraktivitas politik Islam untuk
mengajak umat Islam bangkit dan mewujudkan kehidupan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Jadi kalau Angelina Sondakh
atau siapapun muslim tertarik mempelajari hal ini, bisa kunjungi situs
muslimahnews.net dan channel youtube Muslimah Media Center. Kenali saja dulu
sebelum memberi penilaian. Punya pandangan itu boleh kan?
0 Comments
Post a Comment