Monday, January 31, 2022

Adab Memotong Kuku Dalam Islam



Islam itu mengagumkan. Islam membuat hidup muslim itu teratur dan beradab. Dari hal-hal kecil seperti masuk kamar mandi, buang air, cebok, potong kuku dan lain-lain dijelaskan adabnya.

Hingga masalah besar seperti cara memilih pemimpin, mengurus negara, pertetanggan antar negara, pengelolaan kekayaan alam dan sebagainya, juga dijelaskan aturannya. Kebayang deh ya, kalau umat Islam taat pada Allah swt, maka hidup mereka akan maju.

Jika kaum muslimin menggunakan al Quran dan as Sunnah sebagai petunjuk hidup seutuhnya, maka merekalah kaum paling beradab di dunia. Makanya dalam al Quran surat ali Imran ayat 110, Allah swt menyebut umat Islam sebagai khairu ummah (umat terbaik).

Sebaliknya, bila kini kaum muslimin tertinggal dari negara-negara seperti Amerika dan China, artinya umat Islam sedang lalai dari perintah dan larangan Allah swt.

***

Baiklah, kali ini saya mau ngomongin perkara kecil yang adabnya diatur oleh Islam. Yakni tentang potong kuku. UstazAdi Hidayat menyampaikan dalam sebuah video. Beliau bilang, ajaran Islam tentang memotong kuku dijelaskan oleh Imam Nawawi.

Memotong kuku sunnah di hari Jum’at. Ucapkan bismillah niatkan sebagai ibadah. Lalu mulailah memotong kuku dari jari telunjuk sebelah kanan. Dilanjutkan dengan jari kelingking, jari manis, jari tengah dan jempol. Setelah itu berpindah ke tangan kanan.

Hal itu berlaku baik tangan ataupun kaki. Lalu potongan kukunya ditampung dengan sarana tertentu seperti tisu atau lainnya. Ustaz Adi menambahkan, berdasarkan atsar ulama, yang sampai pada sahabat atau bisa juga sampai pada Nabi saw, ada cara tertentu memperlakukan potongan kuku itu.

Seperti yang dikatakan oleh Imam Ats Tsauri, baiknya potongan kuku dan rambut dikubur. Hal ini sebenarnya bukan hal yang wajib. Tapi mengandung sejumlah kebaikan.

Mengubur potongan kuku dipandang sebagai cara menjaga kemuliaan tubuh. Karena kuku dan rambut adalah bagian dari tubuh. Selain itu, mengubur potongan kuku menjadi upaya menghindari niat jahat dari orang yang praktek perdukunan.

Karena biasanya kuku atau rambut dipakai untuk kejahatan perdukunan. Bisa juga mengubur potongan kuku dan rambut, utamanya rambut, menghindari adanya pemanfaatan yang salah oleh orang lain.

Mungkin ada yang ingin menjadikan rambut kita sebagai bahan wig, maka dengan menguburnya hal itu bisa dihindari. Masya allah. Para ulama memang terdepan ya dalam hal beramal salih.

Hal-hal kecil saja diupayakan agar mendapat kebaikan dalam Islam. Mereka bukan hanya mengerjakan yang wajib, tapi rakus pada amalan-amalan sunnah. Pantaslah Allah swt mengatakan dalam al Quran kalau ulama adalah mereka yang paling takut pada Allah swt.

Kita bagaimana?

Sebagai muslim, segala kewajiban yang Allah swt bebankan pada kita, sudah pasti harus kita laksanakan. Terhadap amalan sunnah seperti adab memotong kuku ini, jika memang hal itu mudah kita lakukan, kenapa tidak. Semangat taat ya teman-teman.

3 Comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. ada baiknya memotong kuku di hari jumat
    tapi aku seringnya tergantung mood, kadng suka nunda motong kuku juga

    ReplyDelete