Namanya Melisa. Dia perempuan bule cantik asal
Prancis yang kini menetap di Lombok ikut suaminya. Suami Melisa asli Lombok,
bernama Indra Budiman. Mereka berdua adalah vlogger, yang membagikan kehidupan
sehari-hari mereka di channel youtube bernama Indra Sasak https://www.youtube.com/channel/UCswRMMOS-SFMjPOqzzz99Xg/featured.
Selain sebagai vlogger, mereka juga memiliki bisnis kecil-kecilan.
Melihat Melisa, hanya dari wajah dan tutur katanya saja baru dia bisa dikenali sebagai bule. Selebihnya dia lebih terlihat seperti perempuan lokal. Sebagai mualaf, dia belajar menutup aurat, meski belum sempurna.
Dia memakai penutup kepala berupa kain,
yang dibentuk hingga rambutnya tak tampak. Dia juga belajar berpuasa dan
belajar hal-hal lainnya sedikit demi sedikit sebagai muslim.
Seperti sebagian perempuan yang ada di
kampung tempat tinggal mereka di Lombok, Melisa sering terlihat memakai sarung.
Ia juga berkegiatan sebagaimana ibu rumah tangga di Indonesia. Ia memasak,
menghidangkan makanan lalu mengambilkan makanan suaminya lebih dahulu, baru
setelah itu dia makan.
Melisa sering makan menggunakan tangan. Ia
mulai terbiasa makan makanan lokal, meski ia lebih suka makanan dari negeri
asalnya. Melisa pun tak sungkan berbelanja ke pasar. Mengasuh anak. Panen sayuran.
Mengurus ternak. Serta sejumlah kegiatan lainnya sesuai budaya setempat yang
diperlihatkan dalam video-video youtube mereka.
Melisa mengakui kalau menikah beda budaya
itu sulit. Terutama soal bahasa. Dengan bahasa kita mengungkapkan rasa. Dengan
bahasa kita mengungkapkan maksud kita pada orang lain. Kalau suami isteri beda
bahasa, tentu ada sesak di dada, karena maksud hati tak tersampaikan dengan
baik. Ini yang mereka berdua rasakan.
Melisa juga merasakan culture shock sama
seperti bule bule lainnya yang mencoba tinggal di Indonesia. Salah satu yang
paling menyakitkan adalah menahan rindu dengan keluarga di kampung halamannya.
Tapi setelah beberapa lama menyesuaikan diri, ia pun jadi terbiasa dan mulai
menikmati kehidupan barunya.
Melisa bisa betah tinggal di kampung
suaminya tidak terjadi dengan sendirinya. Hal ini didukung oleh karakter
suaminya yang menurutnya baik. Di salah satu video youtube mereka, Melisa mengungkapkan
alasan kenapa dia bisa jatuh cinta dengan suaminya.
Sebenarnya secara fisik, Indra bukan tipe
Melisa. Ia suka cowok yang lebih tinggi darinya, badan dan matanya besar. Indra
bisa dikatakan tak memiliki itu semua. Namun yang membuatnya jatuh cinta pada
sang suami adalah spirit dan karakter Indra yang baik dan cinta keluarga.
“Cowok bule tidak bisa kupas kelapa untuk
saya. Cowok bule tidak akan ambil pepaya di pohonnya untuk saya. Cowok bule
tidak bisa memanggil ayam. Cowok bule tidak bisa menghipnotis ayam jantan”, ucapnya dalam bahasa inggris.
Seyum Indra bagi Melisa juga sangat manis.
Selain itu Indra yang perhatian padanya membuatnya senang. Kata Melisa, setiap
hari Indra bertanya padanya, “sudah makan?”.
Tentang itu diceritakan dalam video ini https://www.youtube.com/watch?v=yRJlufmO800.
Bagi Indra, Melisa tak kalah istimewa.
Melisa menunjukkan kepedulian pada dirinya serta keluarganya. Melisa bersedia
menyesuaikan diri dengan budaya Indra. Melisa mudah belajar hal-hal baru.
Sehingga, meski terasa sulit menjalani kehidupan beda budaya, tapi Melisa mampu
menjalaninya. Ya, dengan bantuan Indra serta karakter Melisa sendiri yang baik.
Dalam wawancara di channel Youtube Arie
Untung, Indra dan Melisa sempat bercerita tentang pandangan orang Perancis
terhadap muslim. Indra bilang, media Prancis banyak menggambarkan Islam dari
sisi kekerasan. Sehingga sebagian orang mengenal Islam sebagai agama buruk.
Orang Perancis juga menyangka muslimah
hidup tertekan dalam Islam. Sebagian orang Prancis diketahui Indra dan Melisa,
protes pada muslimah yang memakai pakaian berenang menutup badan.
Untunglah Melisa sosok yang baik. Indra
juga mampu meyakinkan Melisa bahwa Islam tidak demikian, dengan cara memberi
contoh prilaku yang baik sebagai muslim. Melisa pun mengagumi karakter baik
dari Indra yang menurutnya diperoleh dari didikan orangtua. Sebab Melisa juga
merasakan kebaikan dari keluarga Indra.
Terlebih ajaran Islam memang sesuai
dengan fitrah manusia. Ketika suami menunjukkan akhlak baik pada isteri sesuai
ajaran Islam, isteri pun dengan senang hati melayani suami dan mengurus anak
sesuai yang diperintahkan dalam Islam.
Terakhir, kalimat Melisa yang cukup
berkesan bagiku adalah, “Memilih pasangan satu negara memang lebih mudah, api
aku bukan cewek mudah, Jadi aku pilih jalan yang sulit”.
Artinya Melisa suka tantangan. Berani
belajar hal-hal baru dan menjalani cara hidup baru ketika disitu memang ada
kebaikan yang membawa kenyamanan. Demikian Islam mengajarkan, bahwa hidup ini
tantangan. Hidup ini perjuangan.
Hidup ini adalah sebuah perjalanan menuju tujuan tertinggi yakni surga Allah swt. Jalan kebenaran akan banyak ujian dan tantangan. Jika kita telah berada di jalan yang benar sesuai al Quran dan as Sunnah, maka perjuangkan. Belajar terus. Menyesuaikan diri terus dengan Islam. Karena hanya Islam yang membawa kebaikan dan kenyamanan dunia dan akhirat.
Info Menarik: Raja Baclink Tawarkan Backlink Berkualitas, Agar Website Jadi Teratas
0 Comments
Post a Comment