Wednesday, February 17, 2021

Aisyah Wedding Promosi Nikah Muda, Salahnya Dimana?


https://tajuk.co/


Kontroversi Aisyah Wedding yang promosi nikah muda bikin obrolan tentang hal itu ramai kembali. Aku jadi tertarik buat menanggapi. Sesuai yang aku pelajari, Islam tidak memiliki batasan usia nikah yang pasti. Poinnya, apa yang harus disiapkan oleh calon pengantin. Kalau sudah memenuhi syarat, yakni baligh, cukup ilmu, siap mental serta finansial bagi lelaki, ya sudah silahkan nikah.

Bahkan menurut hadis Rasulullah saw, perempuan boleh saja dinikahkan walinya saat dia belum baligh. Meskipun pergaulan suami isteri dilakukan menunggu isteri baligh dulu. Hal ini sebagaimana pernikahan Rasulullah saw dengan Ummul Mukminin Aisyah ra.

Jadi nikah di usia muda oke oke saja. Bahkan memang dianjurkan buat nikah di usia subur ya, usia muda. Kepada pemuda Rasulullah saw berpesan, ''Wahai para pemuda, jika salah seorang dari kalian mampu menikah, maka lakukanlah, sebab menikah itu baik bagi mata kalian dan melindungi yang paling pribadi (farj).'' (HR Bukhari dan Muslim).

Di hadis lain para pemuda dianjurkan memilih perempuan subur untuk dinikahi. Sebab Islam memandang sumber daya manusia adalah kekayaan dan kekuatan. Rasulullah saw memang menyukai jumlah umatnya yang banyak.

***

Bukan berarti aku sepakat dengan Aisyah Wedding ya. Pernyataan wedding organizer ini, bahwa nikah sebaiknya di rentang usia antara 12 hingga 21, ini tidak tepat. Hal itu tidak ada dasarnya dalam Islam.

Pernyataan lainnya dari Aisyah Wedding, bahwa perempuan yang belum menikah menjadi beban orang tua juga tidak tepat. Anak memang menjadi tanggung jawab orang tua, untuk merawat dan mendidiknya.

Bagi anak lelaki, batas kewajiban orangtua mengurusinya adalah hingga ia baligh. Kalau anak perempuan, berada dalam asuhan orangtua hingga kewajiban itu berpindah pada suaminya. Selama orangtua  merawat anak – anaknya, segala keringat dan dana yang dikeluarkan bernilai pahala di sisi Allah swt.

Jadi tidak ada kerugian bagi orangtua sebenarnya. Karena tenaga dan uang mereka tidak hilang. Melainkan berganti dengan tiket ke surga.

Alhasil bisnis Aisyah Wedding memang cukup mengundang penilaian buruk. Apalagi di zaman ini banyak orang yang fokus pada keuntungan. Lupa mempertimbangkan halal haram, benar salah. Sehingga wajar ada yang menduga promosi nikah muda ala Aisyah Wedding ini hanya modus untuk meraup keuntungan.

***

Tapi jangan pula gagal fokus seperti sebagian orang lainnya. Aisyah Wedding yang dianggap salah, malah Islam yang diserang. Harusnya tak ada istilah pernikahan anak atau malah tuduhan pedofilia untuk pernikahan di bawah usia 18 tahun. Dudukkanlah permasalahan sebagaimana ajaran Islam. Nikah di usia muda bukan masalah bagi Islam.

Buruknya pernikahan dini yang banyak terjadi hari ini bukan semata karena usia nikahnya. Melainkan nihilnya upaya institusi pendidikan kita untuk mempersiapkan siswa ke jenjang pernikahan.

Kemandirian dan rasa tanggung jawab untuk kelak berkeluarga bukan menjadi fokus pendidikan. Melainkan pendidikan kita fokus menyiapkan anak didik untuk siap kerja. Sementara pergaulan dibebaskan. Jadi banyak yang akhirnya nikah tanpa persiapan. Karena hamil duluan, alasan cinta dan lain sebagainya.

Ditambah lagi pembangunan fisik dan mental yang tidak merata antara kota dan desa membuat penduduk desa berkubang dalam kemiskinan, sekaligus terbiarkan dengan pemikiran udik, bahwa anak perempuan harus cepat dinikahkan. Agar berkurang beban orangtua.

Ya pantas banyak masalah. Banyak terbentuk bangunan keluarga yang rapuh. Rentan perceraian, kekerasan dan buruknya kesehatan.

***

Cermin pernikahan dini yang sehat ala Islam kira – kira bisa kita lihat pada pernikahan anaknya Almarhum Ustaz Arifin Ilham. Muhammad Alvin Faiz menikah diusia 17 tahun, dengan calon isteri 2 tahun lebih tua darinya. Saat itu dia sudah punya bekal agama. Hafizh al Quran. Sudah punya bisnis sendiri. Terlihat anaknya bijak dan dewasa.

Pengadilan agama meminta penjelasan Alvin kenapa mau nikah muda. Alvin pun menjelaskan dengan baik hingga bisa meyakinkan pihak KUA untuk mencatat pernikahannya secara resmi.

Ada juga beberapa youtuber seperti pasangan Misda dan Rikza, Adhiguna dan Sabrina, dan lain sebagainya yang nikah muda. Mereka mampu menjelaskan dengan baik kenapa mereka memilih nikah muda. Mereka dengan bijak berkata bahwa nikah karena ingin beribadah, menjaga pandangan dan lain sebagainya.

 Bagi muslim selayaknya memandang persoalan dengan kaca mata Islam ya. Dia sadar bahwa Allah swt Maha Tahu apa yang terbaik untuk makhlukNya. Semua syariah yang diturunkan Allah swt dalam al Quran dan as sunnah berisi kebaikan. Bila dijalankan secara utuh bakal terlihat jelas kebaikannya.

0 Comments

Post a Comment