http://terkininews.com/2019/12/24/Solighur-Unjukrasa-Protes-Bungkamnya-Pemerintah-Indonesia-Terkait-Muslim-Uighur.html |
Aku membayangkan menjadi muslimah Uyghur,
dipaksa menikah dengan pria asing. Terutama berbeda akidah denganku. Seumur
hidup harus kujalani dengannya. Hatiku pasti terluka. Padahal dalam Islam
seorang wanita berhak ditanyai persetujuannya, terhadap pria yang ingin
meminangnya. Tapi pemerintah China tak kenal toleransi. Mereka bertangan besi.
Memaksakan kehendaknya pada muslimah Uyghur.
Bagaimana pula jika aku menjadi muslimah
Uyghur yang bernasib lebih malang. Bukan dinikahi. Tapi diperkosa.
Naudzubillah. Tapi itulah yang terjadi. Muslimah Uyghur digagahi oleh petugas –
petugas pemerintah China secara bergantian. Tak ada belas kasihan. Tiada terbayang
oleh mereka, bagaimana seandainya yang diperkosa itu adalah istri atau anak
perempuan mereka.
Bagaimana jika aku menjadi muslimah
Uyghur, yang suaminya dimasukkan ke tahanan bersama satu juta warga Uyghur
lainnya. Tanpa salah apa – apa. Tanpa kejahatan yang menjadi alasan ia pantas
menerima siksa. Suamiku harus menerima tindak kekejaman setiap harinya.
Didoktrin dengan ajaran – ajaran komunis. Dipaksa berbangga dengan pemerintah
China yang faktanya kejam. Dipaksa mencintai negara yang menebar kejahatan bagi
kaumku.
Apa rasanya menjadi muslimah Uyghur yang
dirampas hak beragamanya? Al Qur’an disita dari tanganku. Kitab suciku malah
dibakar pemerintah China. Tak boleh memahami Islam. Tak boleh mengamalkan Islam.
Tak boleh belajar membaca al Qur’an. Tak boleh menutup aurat.
Hatiku pasti sedih dan terluka. Takut,
marah, tak berdaya semua menyatu. Apa mereka tak melihatku sebagai manusia
merdeka? Siapa aku dimata mereka? Kenapa mereka memperlakukanku seperti itu?
Bagiku dan kaumku, masih adakah harapan
merdeka? Siapa yang akan membebaskan kami dari siksaan pemerintah China? Siapa
yang berani menghentikan kejahatan pemerintah China? Penguasa negeri muslim
mana yang berani melepaskan diri dari pengaruh China lalu dengan sigap membela
kami?
Penguasa negeri muslim mana yang sanggup mengembalikan kedamaian hidup
kami? Penguasa muslim mana yang mampu mengembalikan kehormatan kami? Penguasa
muslim mana yang bisa mengembalikan senyum anak – anak kami?
0 Comments
Post a Comment