Judul
Buku :
Risalah Khitbah
Penulis : Yahya Abdurrahman
Penerbit :
Al-Azhar Press
Tahun
Terbit : 2007
Jumlah
halaman : 255
Cetakan : II
ISBN :
979-3118-67-9
Semua muslim pasti ingin merajut
pernikahan yang berkah. Tapi jujur, masih banyak dari kita yang butuh ilmu
tentang proses menuju pernikahan sakinah mawaddah warahmah (samara). Pernikahan
samara adalah janji Allah Swt pada pasangan yang menempuh jalan menuju
pernikahan sesuai tuntunanNya. Nah, buku ini bisa jadi salah satu rujukan
bagi kamu yang ingin mengisi diri dengan ilmu tentang proses pernikahan Islami.
Sebelum saya menikah, buku ini menjadi salah satu bacaan saya. Saya sama dengan
kamu, ingin punya keluarga samara J
Buku ini terdiri dari 10 bab. Ustadz
Yahya Abdurahman memulainya dengan pembahasan yang mendasar hingga ke inti
pembahasan. Pada bahasan awal, buku ini mengajak pembaca merenung tentang
potensi diri yang telah diberikan Allah sebagai awal munculnya keinginan
memiliki pasangan. Tujuannya agar pembaca kembali mengingat nikmat Allah Swt
dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut. Konsekuensi rasa syukur itu,
diharapkan menumbuhkan semangat untuk memahami dan melaksanakan tuntunan Islam
seputar pendahuluan ke arah pernikahan.
Tak
hanya penjelasan mengenai potensi diri yang menimbulkan kecenderungan pada
lawan jenis, bahasan berikutnya membimbing pembaca untuk menjalankan interaksi
yang sehat dengan lawan jenis yang bukan mahram. Harapannya, sebelum azam
(keinginan kuat) untuk menikah itu muncul, kita selamat dari pergaulan bebas. Terjaganya
kesucian diri pada saat melajang, tentu akan menambah istimewa hubungan
pernikahan nantinya.
Pertama
sekali kita diberitahu mengenai karakteristik dari naluri, bahwa ia muncul dari
rangsangan di luar diri manusia. Sehingga, kita paham faktor-faktor apa saja
yang memicu munculnya rasa ketertarikan pada lawan jenis. Selain itu, dipahamkan
pula bahwa prilaku manusia akan tergantung dengan cara pandangnya tentang
kehidupan. Sama halnya dengan interaksi antara laki-laki dan perempuan,
kesesuaiannya dengan Islam ditentukan oleh cara pandang mereka terhadap
interaksi tersebut. Dari paparan ini, disimpulkan beberapa kiat yang bisa
dilakukan untuk memanajemen gharizah (naluri).
Dalam
Islam dikenal istilah khitbah (meminang), yaitu ajakaran dari laki-laki kepada
perempuan untuk menikah. Sebelum seorang pria mengkhitbah seorang perempuan, hendaknya
ia memahami falsafah khitbah, yaitu beberapa aturan Islam yang melandasi
pinangan. Pertama, hendaklah dilandasi dengan akidah. Kedua, meminang dilakukan
sebagai manifestasi kecintaan pada Rasulullah Saw. Ketiga, dimaksudkan untuk
mewujudkan tujuan penciptaan laki-laki dan perempuan. Keempat, ingin mewujudkan
keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kelima, ingin mewujudkan generasi Islam.
Kapan saatnya pinangan dilakukan? Ada
beberapa hadist Rasulullah yang menjadi panduan tentang waktu yang tepat bagi
pria untuk menikah. Salah satunya ialah:
Saat
seorang pria sudah menemukan bahwa dirinya pantas menikah, maka tahap
selanjutnya ia bisa mencari calon istri. Kriteria pasangan yang tepat juga ada
panduannya dalam Islam dan dijelaskan dalam buku ini. Plus, Islam juga
menjelaskan mengenai wanita-wanita yang haram dinikahi. Ketika sudah jatuh
pilihan pada seorang perempuan untuk dinikahi, selanjutnya dilakukanlah
peminangan. Dijelaskan pula mengenai tata cara mengkhitbah, rambu-rambu interaksi
pasca khitbah atau ta’aruf hingga panduan mengenai berbagai persiapan yang
dilakukan untuk hari pernikahan.
Kekurangan
dan Kelebihan
Buku yang saya review ini adalah cetakan kedua, tapi saat ini yang beredar adalah cetakan ketiga. Tulisan di dalamnya dilengkapi
dalil-dalil yang cukup banyak, bersumber dari sekitar lima puluh buku referensi
milik para ulama terkenal, seperti, Imam Ghazali, Imam Al-‘Ashqalani dan Imam
As-Suyuthi. Banyaknya dalil yang ada menjadikan buku ini cukup berat bila
dibaca oleh orang awam. Ditambah banyaknya istilah arab yang kurang familiar bagi orang awam, menambah berat dalam membaca buku ini. Sebaliknya, buku ini menarik bagi mereka yang sudah
terbiasa mengkaji Islam. Tapi keinginan kuat biasanya mampu menembus hal-hal
sulit. Jadi meski membaca buku ini mungkin dianggap berat bagi pemula, namun
ketika seorang awam punya keinginan besar membentuk rumahtangga penuh berkah
Allah Swt, ia akan menaklukkan dirinya. Ia akan menggali ilmu, salah satunya dengan membaca buku terbitan penerbit mayor ,al Azhar Press ini, dan banyak bertanya, sebagai modal mencari berkah.
Semoga
cita-cita samara pada pernikahan kita terwujud, amin.
Islamic Reading Challenge
0 Comments
Post a Comment