Sunday, August 23, 2015

Yes, Pernikahanku Samara


Judul Buku               : Risalah Khitbah
Penulis                     : Yahya Abdurrahman
Penerbit                   : Al-Azhar Press
Tahun Terbit            : 2007
Jumlah halaman      : 255
Cetakan                   : II
ISBN                        : 979-3118-67-9
            
            Semua muslim pasti ingin merajut pernikahan yang berkah. Tapi jujur, masih banyak dari kita yang butuh ilmu tentang proses menuju pernikahan sakinah mawaddah warahmah (samara). Pernikahan samara adalah janji Allah Swt pada pasangan yang menempuh jalan menuju pernikahan sesuai tuntunanNya. Nah, buku ini bisa jadi salah satu rujukan bagi kamu yang ingin mengisi diri dengan ilmu tentang proses pernikahan Islami. Sebelum saya menikah, buku ini menjadi salah satu bacaan saya. Saya sama dengan kamu, ingin punya keluarga samara J

            Buku ini terdiri dari 10 bab. Ustadz Yahya Abdurahman memulainya dengan pembahasan yang mendasar hingga ke inti pembahasan. Pada bahasan awal, buku ini mengajak pembaca merenung tentang potensi diri yang telah diberikan Allah sebagai awal munculnya keinginan memiliki pasangan. Tujuannya agar pembaca kembali mengingat nikmat Allah Swt dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut. Konsekuensi rasa syukur itu, diharapkan menumbuhkan semangat untuk memahami dan melaksanakan tuntunan Islam seputar pendahuluan ke arah pernikahan. 



            Tak hanya penjelasan mengenai potensi diri yang menimbulkan kecenderungan pada lawan jenis, bahasan berikutnya membimbing pembaca untuk menjalankan interaksi yang sehat dengan lawan jenis yang bukan mahram. Harapannya, sebelum azam (keinginan kuat) untuk menikah itu muncul, kita selamat dari pergaulan bebas. Terjaganya kesucian diri pada saat melajang, tentu akan menambah istimewa hubungan pernikahan nantinya.
          Pertama sekali kita diberitahu mengenai karakteristik dari naluri, bahwa ia muncul dari rangsangan di luar diri manusia. Sehingga, kita paham faktor-faktor apa saja yang memicu munculnya rasa ketertarikan pada lawan jenis. Selain itu, dipahamkan pula bahwa prilaku manusia akan tergantung dengan cara pandangnya tentang kehidupan. Sama halnya dengan interaksi antara laki-laki dan perempuan, kesesuaiannya dengan Islam ditentukan oleh cara pandang mereka terhadap interaksi tersebut. Dari paparan ini, disimpulkan beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk memanajemen gharizah (naluri).


             Dalam Islam dikenal istilah khitbah (meminang), yaitu ajakaran dari laki-laki kepada perempuan untuk menikah. Sebelum seorang pria mengkhitbah seorang perempuan, hendaknya ia memahami falsafah khitbah, yaitu beberapa aturan Islam yang melandasi pinangan. Pertama, hendaklah dilandasi dengan akidah. Kedua, meminang dilakukan sebagai manifestasi kecintaan pada Rasulullah Saw. Ketiga, dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan penciptaan laki-laki dan perempuan. Keempat, ingin mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kelima, ingin mewujudkan generasi Islam.
            Kapan saatnya pinangan dilakukan? Ada beberapa hadist Rasulullah yang menjadi panduan tentang waktu yang tepat bagi pria untuk menikah. Salah satunya ialah:


Saat seorang pria sudah menemukan bahwa dirinya pantas menikah, maka tahap selanjutnya ia bisa mencari calon istri. Kriteria pasangan yang tepat juga ada panduannya dalam Islam dan dijelaskan dalam buku ini. Plus, Islam juga menjelaskan mengenai wanita-wanita yang haram dinikahi. Ketika sudah jatuh pilihan pada seorang perempuan untuk dinikahi, selanjutnya dilakukanlah peminangan. Dijelaskan pula mengenai tata cara mengkhitbah, rambu-rambu interaksi pasca khitbah atau ta’aruf hingga panduan mengenai berbagai persiapan yang dilakukan untuk hari pernikahan.
Kekurangan dan Kelebihan
            Buku yang saya review ini adalah cetakan kedua, tapi saat ini yang beredar adalah cetakan ketiga. Tulisan di dalamnya dilengkapi dalil-dalil yang cukup banyak, bersumber dari sekitar lima puluh buku referensi milik para ulama terkenal, seperti, Imam Ghazali, Imam Al-‘Ashqalani dan Imam As-Suyuthi. Banyaknya dalil yang ada menjadikan buku ini cukup berat bila dibaca oleh orang awam. Ditambah banyaknya istilah arab yang kurang familiar bagi orang awam, menambah berat dalam membaca buku ini. Sebaliknya, buku ini menarik bagi mereka yang sudah terbiasa mengkaji Islam. Tapi keinginan kuat biasanya mampu menembus hal-hal sulit. Jadi meski membaca buku ini mungkin dianggap berat bagi pemula, namun ketika seorang awam punya keinginan besar membentuk rumahtangga penuh berkah Allah Swt, ia akan menaklukkan dirinya. Ia akan menggali ilmu, salah satunya dengan membaca buku terbitan penerbit mayor ,al Azhar Press ini, dan banyak bertanya,  sebagai modal mencari berkah. 
             Semoga cita-cita samara pada pernikahan kita terwujud, amin.  

Islamic Reading Challenge

0 Comments

Post a Comment