Picture by me |
Kebijakan sekuler di sekolah, pas foto
untuk ijazah bagi muslimah tidak boleh pakai kerudung. Kasus ini terjadi di
salah satu sekolah swasta Islam terpadu di Medan. Alasan larangan tersebut,
sekolah khawatir siswa ditolak melanjutkan studi ke sekolah negeri. Karena foto
berkerudung nggak nampak telinga. Waduh, emang kalau telinga nggak nampak
kenapa ya? Sekolah bilang memang sudah peraturan pemerintah seperti itu.
Waktu si murid yang sudah mengerti
tentang menutup aurat itu ogah di foto tanpa kerudung, terpaksa dia dibiarkan
foto pakai kerudung. Dengan pesan, bahwa sekolah nggak mau bertanggungjawab
kalo nanti si murid nggak diterima di sekolah negeri. Lalu, si murid disuruh
untuk berfoto paling akhir. Agar, teman-temannya nggak niru prilaku si murid.
Guru yang seharusnya ngajarin siswanya nutup aurat, eh malah seperti itu.
Menyedihkan.
Anehnya, nggak semua sekolah menerapkan
aturan demikian. Dua sekolah Islam terpadu lain di sekitar wilayah itu
membolehkan siswa perempuan berfoto menggunakan kerudung. Mungkin mereka nggak
pengen sekolah di sekolah negeri kali ya.
Kalau yang saya alami sendiri. Di kampus
saya yang notabene kampus Islami, menerapkan kebijakan demikian. Saat pas photo
untuk ijazah dilarang pakai kerudung. Kepada siapapun yang menolak membuka kerudung,
disuruh membuat surat pernyataan bahwa kampus nantinya tidak akan
bertanggungjawab kalau gara-gara pas foto itu si mahasiwa nggak dapat kerjaan.
Lah, apa coba hubungan kerudung dengan pekerjaan? Apa memakai kerudung dapat
mengurangi kinerja seseorang?
Negeri sekuler yang memisahkan aturan
agama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara emang menyulitkan kita untuk
taat sama Allah. Lihat aja, polwan Riau dilarang pakai kerudung. Kalau pun di
daerah lainnya polwan boleh pakai kerudung, kerudung dan pakaiannya pun nggak
syar’i, serba ketat. Bagaimana dengan pengalaman kamu?
0 Comments
Post a Comment