Thursday, March 06, 2014

Bangunan Sekolah Rusak, Komitmen Pemerintah Dipertanyakan



Komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dipertanyakan. Pasalnya, dari aspek bangunan saja masih banyak sekolah terutama Sekolah Dasar (SD) yang kondisi gedungnya tidak layak dijadikan tempat belajar. Salah satunya adalah SD Negeri 064031 Kecamatan Medan Amplas, Medan. 

Sekolah yang resmi berdiri pada 4 Februari 2010 ini kini mengalami kerusakan pada atap bagian terasnya. Dinding-dinding kelasnya juga tampak kusam dipenuhi bercak-bercak kecoklatan. Demikian dengan pintu kelas, tampak kurang sedap dipandang mata.

Didalam ruang kelas memang kondisinya masih terbilang cukup baik. Atap, bangku, meja dan lainnya setidaknya masih layak menjadi tempat belajar. Namun begitu para murid keluar dari kelasnya, suasana pasti terasa tidak nyaman. 

Karena kerusakan bangunan luar yang ada mengganggu pandangan siapapun yang melihatnya. Termasuk anak-anak pada saat bermain sangat mungkin merasa kurang nyaman dengan keadaan sekolah mereka. 

Terlebih jika mereka membandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya terutama sekolah swasta yang bangunannya bagus, dicat dengan indah sehingga suasana segar dan menyenangkan. Bukankah suasana bermain yang nyaman membantu anak untuk lebih senang belajar.

Kontras sekali kondisi pelayanan untuk masyarakat dengan fasilitas pegawai pemerintahan. Seperti gedung DPRD Sumatera Utara, belumlah gedungnya rusak parah seperti SD Negeri 064031 namun sesegera mungkin direnovasi. 

Direnovasi bukan hanya bpada bagian yang dianggap rusak saja. Namun kantor DPRD dibuat lebih megah dari bangunan sebelumnya. Lalu apa mungkin ya rumah pejabat tinggi dibiarkan rusak parah? Sulit menemukan bukti seperti itu pada pejabat. Kalau pada fasilitas bagi rakyat mah banyak. Mengapa untuk rakyat pemerintah tidak tanggap, namun untuk dirinya sendiri begitu cepat bertindak?

Aspek lainnya yang membuat saya kurang nyaman dari SD Negeri 064031 adalah mengenai plang nama sekolah. Mengapa pulalah plang nama tersebut mesti diletakkan dalam kondisi terhalang pohon sehingga menutupi sebagian besar nama sekolah. Tidakkah ini suatu keanehan? 

Terasa sekali memang kekurangpedulian pemimpin kepada rakyatnya. Karena kondisi ini terjadi sudah cukup lama. Sekitar setahun lebih saya tinggal di sekitar sekolah tersebut namun belum pernah terlihat ada upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah.

0 Comments

Post a Comment