Kemerdekaan itu
dari Allah SWT. Patut disyukuri. Dengan hati, ucapan dan laku diri.
Tapi ada yang
ganjil di negeri ini. Merasa telah mengusir penjajah, tapi hukum pidananya
masih dipakai.
Aku heran dengan
negeri ini. Penjajah tak lagi menduduki negeri, tapi kekayaan alam kita masih
bisa mereka kuasai.
Aku tak habis pikir
dengan negeri ini. Katanya merdeka berarti lebih mudah hidup sejahtera. Tapi
justru hidup makin sempit hari ini.
Aku geleng geleng
kepala sama penduduk negeri ini. Katanya merdeka itu nikmat Allah SWT. Tapi
ditawari syariah Islam kaffah malah ngeri.
Apakah cukup
kemerdekaan ini hanya diisi dengan seremoni?
Apakah hiburan tak
berarti seperti panjat pinang dan kawan kawannya tepat untuk memaknai
kemerdekaan pemberian Ilahi?
Apakah kita mau
terus menjadi bangsa yang mundur seperti ini?
Yang pejabatnya
suka korupsi. Rakyatnya terus dibodohi.
Tidakkah kita ingin
merdeka secara hakiki?
Merdeka dengan
menghamba kepada Ilahi sepenuh hati.
Mensyukuri nikmat
kemerdekaan dari Allah SWT dengan menerapkan hukum hukum Allah SWT secara total
di negeri ini.
Tidakkah memaknai kemerdekaan yang seperti ini yang lebih berarti?
0 Comments
Post a Comment