Tuesday, June 05, 2018

Mengatasi Problem Kesehatan Dengan Islam

(Review Buku)

 

Judul buku          : Menggagas Kesehatan Islam
Penulis                 : dr. Fauzan Muttaqien dkk.
Penerbit                : Kaaffaah Penerbit
Ketebalan             : 243 hal
ISBN                     : 978-602-61591-2-0

Saya pernah membaca buku yang judulnya mirip judul buku ini, “Menggagas Pendidikan Islam”. Ditulis oleh Ustaz Ismail Yusanto dkk. Isinya menjelaskan dengan cukup rinci, konsep pendidikan Islam sejak dini hingga tingkat lanjut, yang digagas oleh penulis. Buku itu cocok sebagai panduan bagi siapa saja yang ingin membuka lembaga pendidikan.

Namun buku Menggagas Kesehatan Islam ini berbeda penuturannya dengan buku pendidikan tersebut. Buku ini lebih bersifat deskriptif. Gambaran problem dunia kesehatan yang diungkapkan oleh para praktisi dan pemerhati masalah kesehatan. Ditulis dengan data-data, khas orang-orang eksakta.

Uniknya, mereka bukan hanya para profesioal di bidang kesehatan, namun plus pejuang Islam. Mereka tergabung dalam komunitas yang diberi nama Helpsharia. Sebuah komunitas yang dibentuk untuk mengumpulkan para tenaga kesehatan yang punya kepedulian akan masalah bangsa.

Mereka mengkritisi problem bangsa dari sisi kesehatan, dan meyakini bahwa solusi atas problem tersebut adalah penerapan Islam kaffah.

Buku ini dibagi kedalam lima bab. Pertama; Dari Meja Praktek Menuju Tegaknya Islam. Kedua; Menyehatkan Keluarga Dengan Syariah. Ketiga; Gurita Kapitalis Mengcengkram Kesehatan. Keemat; Berkaca Sehat, Kala Khilafah. Kelima; Meretas Jalan Sehat Bernaung Syariah.

Sebelumnya saya berpikir menjadi dokter sekaligus aktivis Islam itu sangat sulit. Akan sangat sedikit yang bisa menjalankannya. Mengingat studi maupun profesi kedokteran menyita sebagian besar waktu, sampai-sampai yang menggelutinya tak sempat lagi memikirkan hal lain.

Tapi ternyata tenaga kesehatan plus aktivis dakwah lebih banyak dari perkiraan saya. Mereka telah membentuk komunitas dan berkomitmen mengajak lebih banyak lagi tenaga kesehatan yang peduli untuk berjuang bersama.

Melalui buku ini saya tercerahkan dengan banyak hal.

Tak perlu mempertentangkan antara thibbun nabawi dengan kedokteran barat. Sebab menurut Islam, produk sains dan teknologi bersifat universal, boleh diambil dari manapun.

Kondom memang bukan solusi mengatasi masalah penyebaran HIV/ AIDS. Tapi pernyataan bahwa kondom tidak efektif mencegah penularan virus HIV dengan alasan berpori, ternyata lemah.

dr. Fauzan Muttaqien menelusuri sumber argumen tersebut. Ia mendapati bahwa pernyataan tersebut berasal dari sebuah artikel lama yang dimuat di Washington Times, 22 April 1992.

Berbagai penelitian setelahnya menyatakan bahwa kondom efektif mencegah penularan virus HIV. Meski efektifitas kondom kurang dari seratus persen, karena ada potensi bocor dan robek.

ASI adalah makanan ajaib bagi bayi yang mengandung lebih dari dua ratus unsur zat makanan. Semua kandungan ASI itu paling cocok buat bayi, mengalahkan susu formula yang mahal sekalipun.

Menjamurnya fakultas kedokteran ternyata menuai masalah. Sebab sebagiannya berdiri tanpa memenuhi syarat penilaian Tim Evaluasi  Program Studi Kedokteran. Efek dari kualitas pendidikan kedokteran yang buruk berpotensi menghasilkan lulusan dokter yang berbahaya bagi masyarakat. Masalah ini berakar dari kapitalisasi pendidikan kedokteran.

Hal lainnya yaitu, masalah industri farmasi, sisi gelap BPJS serta potret kesehatan dalam sejarah Khilafah cukup mencerahkan diri yang fakir ilmu ini.

Kiranya bab 5 merupakan inti dari buku ini, dimana terdapat gagasan penulis mengatasi problem kehidupan khususnya di bidang kesehatan. Gagasan tersebut bersumber dari pemahaman mereka tentang Islam.

Sebagai gambaran singkat masalah kesehatan berikut solusi Islam tentangnya, buku ini cukup recommended. Meski cukup banyak typo, tak mengapa.

0 Comments

Post a Comment