Friday, September 16, 2016

3 Alasan Kenapa Harus Mendidik Anak Dengan Baik

helmyyoez.blogspot.com

          Saya yakin banyak dari kita yang sudah ngerti tentang urusan pentingnya tugas orangtua untuk mendidik anak dengan baik. Tapi nggak bisa kita pungkiri juga masih buanyak para ortu yang mikirnya amat sederhana. Artinya, mereka merasa nggak harus persiapan yang matang untuk bisa jadi orangtua yang baik buat anak.

            Saya bertemu sama seorang ibu yang punya pemahaman seadanya seperti itu. “Ah, dasar anak itu baik ya nggak diarahkan orangtua juga jadi baik.”

“Tu si anu bapaknya ya jahat tapi dia bisa baik.”

“La itu si anu bapak ibunya bukan nggak alim, tapi toh jahat juga.”

Dengan berbagai kenyataan yang ada dihadapan, bahwa tak selamanya anak dari orang baik-baik dan sudah dididik baik-baik bakal jadi baik juga dan sebaliknya, maka sebagian masyarakat berpendapat orangtua bukan penentu terbentuknya pribadi anak. Mereka nggak mau disalahkan ketika anak mereka berperangai buruk.

Hemm, memang betul bahwa tak semua hasil didikan sesuai dengan yang diharapkan. Dari dulu juga sudah banyak contoh. Bahkan sekelas Nabi Nuh yang pastinya memberi teladan baik bagi keluarganya, namun anak beliau tak mengikuti jejak sang Nabi. Justru Nabi Ibrahim yang punya ayah penyembah berhala, malah beriman kepada Allah Swt.

Tapi ya tetap, meski harapan tak selalu sesuai kenyataan, sebagai muslim kita tetap harus menjadi orangtua yang baik bila punya anak. Setidaknya kita punya tiga alasan kenapa harus melakukan hal itu.

Pertama, anak itu titipan sang Pencipta, maka perlakukan ia sebagaimana yang diinginkan Pencipta, Allah SWT. Filosofinya kan begitu ya. Kalau sebagai orangtua kita sadar akan hal ini, nggak perlu sampai mikir level khawatir gimana jadinya hasil didikan kita nanti.

Sebab anak bukanlah milik kita sepenuhnya. Dia milik Allah Swt seutuhnya yang dititipkan ke kita sebagai ladang pahala dan ujian. Laksanakan saja, ajarkan ia tauhid, adab-adab Islam layaknya yang dilakukan keluarga Imran. Ajarkan pula pemahaman Islam dan ilmu dunia.

Kedua, mendidik anak adalah salah satu kewajiban seorang muslim. "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya (HR. Bukhari).

”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

Berhubung tiap muslim adalah pemimpin dan belajar itu wajib, maka sebagai orangtua yang memimpin anak-anaknya, menjadi kewajibannya pula untuk mendidik anak-anak dengan benar sesuai tuntunan Islam. Jadi, kalau merasa diri ini muslim, pastinya bersemangat untuk menunaikan kewajiban mendidik anak-anak dengan baik. Insya allah apapun hasilnya, pahala sudah dikantongi buat bekal di akhirat.

Ketiga, kita punya harapan terhadap anak. Meski tidak ada jaminan bahwa anak yang dudah dididik dengan maksimal oleh orangtua bisa benar-benar baik, tapi yakinlah kalau Allah Swt tidak akan menyia-nyiakan usaha hambaNya.

Artinya, meski tak semua dari anak kita yang jadi baik, pasti ada diantara mereka yang sesuai harapan kita. Dari tiga anak, mungkin dua atau satu yang sesuai harapan. Atau dari lima anak, tiga atau dua insya allah benar-benar baik seperti didikan kita.

Apalagi doa anak sholeh, amat ampuh menghantarkan orangtua menuju syurga. Anak penghafal al qur’an dijanjikan Allah swt bisa memberi ibu bapaknya jubah kemuliaan kelak di syurga. Subhanallah, nggak ada rugi sama sekali memenuhi tanggungjawab jadi orangtua yang baik bagi anak. Kelak orangtua akan memetik hasilnya di kehidupan kekal nantinya.

0 Comments

Post a Comment