![]() |
Jelang lebaran, musimnya mudik. Ada yang
sudah pada mudik? Atau ada yang masih melakukan persiapan mudik dan akan
berangkat mendekati hari H lebaran? Bagi yang sudah berangkat dan berada dalam
perjalanan, semoga perjalanannya lancar dan selamat sampai tujuan ya, amin. Bagi
yang lagi persiapan, berarti kalian sama dengan saya.
Kalau dua tahun belakangan, keluarga
kecil saya berlebaran di rumah orangtua saya yang lokasinya nggak jauh dari
rumah kami. Paling perjalanan menghabiskan waktu setengah jam dengan sepeda
motor. Selesai sholat Ied di dekat rumah, kami langsung ke rumah orangtua saya.
Setengah hari di sana, kami melanjutkan silaturahmi ke rumah mertua. Tapi lebaran
kali ini gantian, kami sekeluarga langsung berangkat mudik ke rumah mertua dan
menghabiskan lebaran pertama di sana. Rencana keberangkatan sama sih seperti
sebelumnya. Sholat Ied dulu di dekat rumah, baru kami berangkat mudik, insya
allah. Rumah mertua lebih jauh jaraknya dari rumah kami, ketimbang rumah orangtua
saya. Tapi juga nggak begitu jauh. Ke rumah mertua ditempuh sekitar dua jam
dengan sepeda motor. Di rumah mertua sekitar dua atau tiga hari, baru ke rumah
ortu saya.
Kali ini, memilih mudik setelah selesai
sholat Ied, alasannya karena suami ingin menghindari kemacetan dan demi promosi
usaha. Lokasi usaha bimbingan belajar kami yang baru di samping toko kue. Semakin
dekat lebaran, apalagi pada H-1, toko kue itu pasti ramai dikunjungi pembeli.
Nah, kesempatan bagi bimbingan belajar kami untuk promosi. Maksudnya, kami akan
menyediakan pernak pernik spanduk promosi, plus membiarkan bimbel tetap buka
agar menarik perhatian para pembeli kue di toko sebelah. Syukur – syukur ada
yang masuk ke bimbel dan tanya – tanya lalu mendaftar les. Jadi, kami ingin
bimbel tetap buka meski sehari sebelum lebaran. Bisa aja sih, buka hanya
setengah hari dan sore ditutup. Tapi ya begitu, kalau tetap mudik hari itu,
pasti ramai sekali di jalan. Cari amannya, mending berangkat besok aja, selesai
sholat Ied.
Biasanya, perjalanan mudik rawan
kecelakaan kan ya. Apalagi yang mudik dengan kendaraan bermotor. Kita mesti menjadikan pengalaman orang – orang di masa lalu
sebagai pelajaran. Segalanya memang kuasa Allah Swt, tapi kita wajib berusaha. Sebagai
usaha maksimal kita, berikut hal – hal yang perlu dilakukan agar mudik aman dengan sepeda motor;
1. Persiapkan keadaan
kendaraan dengan baik.
Sebaiknya sebelum perlu kamu servis dulu
semeda motor milik kamu. Untuk memastikan oli, ban, air radiator dan semua
cairan-cairan yang terdapat di motor, seperti minyak rem dan rantai dalam
keadaan aman.
2. Persiapkan
kelengkapan surat – surat
Pastikan kamu membawa STNK dan SIM. Agar
kamu tidak terganggu dengan razia polisi. Kalau sudah ditahan polisi, nambah
masalah dan memperpanjang masa kerinduan ketemu keluarga.
3. Pastikan kelengkapan
berkendara
Pastikan kamu sekeluarga menggunakan
helm, jaket, masker, sarung tangan, kaca mata dan perlengkapan lainnya yang menjadikan
perjalanan keluargamu nyaman. Kalau sakit di jalan kan jadi repot. Gunakan kaca
spion di kedua sisi agar lebih aman. Jangan lupa menyalakan lampu meski siang
hari karena itu sudah peraturan dari pihak keamanan demi meminimalisir
kecelakaan.
4. Jangan perlu membawa
barang terlalu banyak
Kita paham, lama nggak bertemu pasti
pengen bawa oleh – oleh yang banyak buat keluarga. Tapi demi keamanan dalam
perjalanan, lebih baik tidak membawa barang terlalu banyak. Kamu bisa
mensiasati dengan membawa oleh – oleh berukuran kecil dan ringan seadanya,
seperti jenis kerupuk dan lain sebagainya. Kalau anggota keluarga yang
berangkat lebih dari dua, sebaiknya urungkan melakukan perjalanan dengan sepeda
motor. Sebab berboncengan tiga membahayakan dirimu dan orang yang sedang
bersamamu.
5. Istirahat
Bila merasa lelah, beristirahatlah
sejenak. Jangan dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan. Bial perlu, setiap dua
atau tiga jam beristirahatlah meski tidak merasa lelah. Sebab terkadang rasa
senang ingin berjumpa orang – orang yang dirindukan membuat kita tak lagi
merasa lelah. Padahal tubuh kita memang lelah dan butuh istirahat.
6. Berangkat bersama
rombongan
Untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan
dan adanya masalah teknis di jalan, ada baiknya kamu pergi bersama rombongan
sesama pemudik motor. Jadi, bisa saling tolong menolong selama dalam
perjalanan.
7. Jangan ngebut
Memacu kendaraan dengan kencang
seringkali menjadi penyebab kecelakaan. Untuk itu, kontrol kecepatan sepeda
motor kamu. Berkendaralah dengan tenang, santai dan tetap waspada.
Semoga kita selamat dalam melakukan
perjalanan mudik dan bisa berkumpul dengan keluarga tercinta, amin.
0 Comments
Post a Comment