Thursday, December 25, 2014

Obrolan Hangat

 Picture by http://myquran.or.id/
Agenda silaturahmi ke rumah teman sesama aktivis hari itu diwarnai obrolan hangat mengenai banyak hal. Mengenai hal-hal pribadi, kenaikan harga BBM hingga masalah perempuan. Bagian menarik, saat ditanyakan kepadaku perkara hukum Islam berkaitan dengan perempuan yang duduk di  pemerintahan. Aku coba menjawab sesuai dengan apa yang aku pahami. Terlebih dahulu aku sampaikan bahwa jamaah tempatku dibina senantiasa menjadikan Islam sebagai standar berpikir maupun bertingkahlaku. Termasuk ketika menanggapi tentang boleh tidaknya perempuan menjadi pejabat pemerintahan. 

Jadi, masalah kepemimpinan di tangan perempuan berkaitan dengan hadist Rasulullah Saw yang berbunyi : ”Tidak akan beruntung suatu kaum yang urusan (pemerintahan) mereka dipimpin oleh seorang perempuan.”(HR. Bukhari no. 4013). Diriwayatkan bahwa hadits tersebut diucapkan Rasulullah Saw saat mendengar putri dari raja Kisra diangkat menjadi pemimpin bangsa Persia. Peristiwa itu mengandung makna bahwa larangan kepemimpinan perempuan berhubungan langsung dengan urusan pemerintahan (kekuasaan). Sebagaimana yang juga disampaikan oleh Iman Shan’ani bahwa hadist tersebut melarang perempuan untuk memegang jabatan umum atas kaum muslim. Jadi, perempuan tidak boleh menjadi Khalifah, Wali (gubernur), atau jabatan-jabatan pemerintahan lain dibawahnya. 
Namun bukan berarti perempuan tidak boleh bekerja. Hukum bekerja bagi perempuan itu mubah. Boleh-boleh saja asal memenuhi syarat dan ketentuan dari Allah Swt. Seperti menutup aurat, menjaga pandangan, menjaga kemaluan, tidak tabarruj, menjaga pergaulan, tidak mengeksploitasi diri perempuan itu sendiri dan melakukan pekerjaan yang halal serta mampu menjamin bahwa kewajiban utama perempuan tetap dijalankan secara maksimal. Maka perempuan boleh jadi anggota majelis ummah misalnya, yang menjadi wakil umat untuk mengawasi serta mengoreksi penguasa agar tetap menjalankan aturan sesuai hukum Allah Swt. Bahkan ada beberapa profesi yang sebaiknya dilakoni oleh perempuan. Seperti dokter kandungan dan lain sebagainya Kita yakin bahwa apapun yang Allah perintahkan pasti merupakan suatu kebaikan bagi manusia bahkan alam semesta. Aturan tentang aktivitas perempuan di luar rumah pun demikian, pasti ada maslahat ketika dipatuhi. Allah Maha Pengasih, Allah Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya. Allah paling tahu apa yang terbaik bagi makhluk-makhlukNya. Yakinlah hanya kepada Allah semata. Al Haqqu mirrabbika,fala takunanna minal mumtarin. Kebenaran itu berasal dari Tuhanmu, janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu. 
Teman-teman aktivis tersebut pun menanggapi penjelasan kami dengan positif. Obrolan sore berjalan kurang lebih satu jam. Kami akhiri pertemuan dengan saling mendoakan semoga sama-sama mendapat kebaikan dari Allah Swt. Demikian sekelumit obrolan sore kami. Harapannya, ukhuwah ini tetap terjalin erat dalam bingkai perjuangan Islam. Sama-sama menyatukan pemikiran dengan Islam, menyatukan perasaan dengan Islam dan memperjuangkan aturan yang sama yaitu Islam. Wama taufiqi illa billah

0 Comments

Post a Comment